'Keangkeran' Istora Berlanjut di Indonesia Open 2015

Pebulutangkis putri Spanyol, Carolina Marin
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Kejutan tampaknya belum berhenti datang di hari kedua ajang BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 yang berlangsung Rabu, 3 Juni 2015.

Sebutan tentang 'keangkeran' Istora Senayan sebagai venue 'kutukan' bagi para pemain kelas dunia yang turun dalam nomor tunggal, kembali terjadi.

Setelah sebelumnya pemain legendaris tunggal putra Tiongkok, Lin Dan jadi korban, kini unggulan kedua tunggal putri Carolina Marin yang harus merasakan hal tersebut.

Dukungan 'Adik Kelas' Beri Motivasi Skuad Ganda Campuran

Pemain asal Spanyol itu tersingkir di babak pertama turnamen dari pemain non unggulan asal Jepang, Yui Hashimoto melalui pertarungan rubber game, 10-21, 21-15 dan 21-17.

Marin yang merupakan unggulan ketiga dan pemegang gelar juara dunia 2014, tak mampu mengatasi perlawanan Hashimoto yang tampil apik dengan akurasi pengembalian bola yang sulit dikembalikan.

Dalam jumpa pers usai pertandingan, Marin mengakui bahwa dirinya tampil kurang maksimal dan tidak dalam kondisi stamina terbaiknya setelah menjuarai Australia Open 2015 pekan lalu.

"Saya pikir dia (Hashimoto) memang bermain baik dan saya juga mungkin belum sepenuhnya dalam kondisi stamina yang fit setelah menang di Australia," jelas pemain yang pernah berlatih di pelatnas Cipayung ini.

Lain halnya dengan Marin, Hashimoto cukup terkejut dengan hasil ini dan merasa telah menurunkan kemampuan terbaiknya.

"Permainan yang baik, saya menikmatinya dan berusaha menampilkan yang terbaik dalam pertandingan tadi," ungkap pemain sebelumnya telah dua kali dikalahkan Marin pada Australia Open dan Kanada Open ini. (ase)

Jadwal Pertandingan Indonesia di Olimpiade Hari ke-6
Ganda Campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir

Jadwal Laga Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Kamis Ini

Mereka mulai berlaga di nomor ganda putra, putri dan campuran.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016