Rossi Anggap Lorenzo sebagai Musuh Utama

Jorge Lorenzo (kiri) dan Valentino Rossi
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Rossi Tak Sabar Ambil Alih Puncak Klasemen dari Marquez
- Pembalap andalan Yamaha, Valentino Rossi, berbicara mengenai persaingannya dengan rekan setim sekaligus rival, Jorge Lorenzo. Dikatakannya, dia selalu memiliki cerita menarik dan seru terkait persaingan dengan pria asal Spanyol itu.

Menjadi Favorit Juara, Marquez Enggan Sesumbar
Rossi mengatakan, persaingan yang tercipta antara dia dan Lorenzo telah tercipta sejak 2008. Namun, semua tak lagi sama ketika dia hengkang ke Ducati pada 2011 dan 2012. Sampai akhirnya, dia kembali satu tim dengan Lorenzo pada 2013.

‘Masih Ada Rossi, Bodoh Sebut Marquez Sudah Kuasai Gelar’
"Saya merupakan rekan setim Jorge sejak 2008, tapi saya pikir, pertarungan terbaik kami adalah pada 2009, di mana saat itu ketat sepanjang musim. Pertarungan kami juga sangat seru di beberapa balapan," kata Rossi, seperti dikutip dari Crash.

"Setelah itu, semua berlanjut pada 2010, tapi sayangnya saya cedera (patah kaki) dan kemudian saya ke Ducati, jadi kisah kami terhenti. Dan sekarang (sejak 2013) kami kembali," sambung pembalap asal Italia berusia 36 tahun tersebut.

Lebih lanjut, Rossi mengatakan bahwa dia dan Lorenzo tak pernah bermasalah secara pribadi. Namun, saat berada di lintasan, pembalap berusia 28 tahun itu menjadi sosok yang paling utama untuk dikalahkan.

"Kami memiliki hubungan yang bagus, saling respek baik di dalam maupun luar trek. Tapi, semua tahu bahwa rekan setim merupakan rival utama, kan? Sebab, kami mengendarai motor yang sama. Jadi, dialah musuh utama, yang mesti dikalahkan," ucap The Doctor.

Kendati demikian, Rossi menekankan bahwa tetap saja, persaingan dengan pembalap tim lain pun tak terhindarkan. Dan, pembalap kelahiran Urbino, Tavullia, Italia tersebut makin antusias dengan sengitnya kompetisi pada MotoGP 2015.

"Tapi, saya pikir tahun ini lebih menarik karena pada lima balapan (awal), ada tiga pembalap berbeda yang bisa menang. Jadi, ini bukan hanya tentang saya dan Jorge, tapi juga Ducati dan Honda," ucap pengoleksi tujuh titel di kelas primer Grand Prix tersebut.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya