Sumber :
- ANTARA/Sepres
VIVA.co.id
- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sedang mengupayakan langkah-langkah pembinaan olahraga prestasi yang dimulai dari daerah. Saat ini, mereka tengah menjalankan pemetaan daerah-daerah untuk fokus dalam pembinaan cabang olahraga.
Baca Juga :
Target Pengurus Baru KONI Usai Resmi Dilantik
Hal itu dilakukan KONI sebagai rencana jangka panjang yang bertujuan untuk pencarian bakat yang dimulai dari akar rumput. Nantinya, setiap atlet yang berbakat akan ditarik masuk ke dalam Satlak Prima.
Baca Juga :
KONI Setuju Lepas Simbol 5 Ring dari Logonya
"Seusai dengan tujuan utamanya, adalah menciptakan bibit atlet dari desa ke kota," kata Wakil Ketua KONI Pusat, K. Inugroho saat acara diskusi KONI dan Media dalam Menyukseskan SEA Games 2015 dan Asian Games 2018 di Gedung KONI Pusat Senayan, Jakarta, Kamis 28 Mei 2015.
"Tentunya, ini sangat selaras dengan program Nawacita yang didengung-dengungkan oleh Pak Presiden Jokowi,” lanjutnya.
Dalam diskusi itu, hadir pula wartawan olahraga senior, Atal S Depari, sebagai pembicara. Dia menekankan peranan media massa dan wartawan dalam pembinaan olahraga.
Menurutnya, selama ini konten pemberitaan lebih sering menyorot konflik yang terjadi ditingkatan Pengurus Besar. Sehingga tidak lagi memperhatikan perjuangan atlet-atlet itu sendiri dalam bertanding maupun berlatih.
Lebih jauh, Atal mengatakan wartawan juga bisa bertugas sebagai motivator bagi para atlet. Caranya ialah melalui tulisan-tulisan yang dihasilkan menjadi berita.
"Kita (pers) ini juga bertindak sebagai pembina. Bagaimana kita bersinergi dengan KONI dan pemangku kepentingan olahraga untuk memberikan informasi yang baik kepada publik," kata Atal.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tentunya, ini sangat selaras dengan program Nawacita yang didengung-dengungkan oleh Pak Presiden Jokowi,” lanjutnya.