Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Indonesia berpeluang besar menggelar balapan MotoGP mulai musim 2017. Kontrak selama 5 tahun akan diberikan asal Sirkuit Sentul bisa memenuhi sejumlah syarat.
Bos besar Dorna, Carmelo Ezpeleta, dan Manager Series Events, Javier Alonso, akan merapat ke Indonesia, pekan ini, untuk melihat kondisi sirkuit di Kabupaten Bogor tersebut.
Bos besar Dorna, Carmelo Ezpeleta, dan Manager Series Events, Javier Alonso, akan merapat ke Indonesia, pekan ini, untuk melihat kondisi sirkuit di Kabupaten Bogor tersebut.
Sentul sebenarnya pernah menggelar balapan kelas grand prix pada 1996 dan 1997. Ketika itu, Mick Doohan dan Tadayuki Okada memenangkan kelas 500cc.
Namun, menurut Ezpeleta, Sirkuit Sentul butuh perbaikan signifikan untuk bisa masuk kalender MotoGP. Meski ia menyatakan tidak menutup kemungkinan menunjuk sirkuit lain.
"Indonesia bisa menggelar balapan tersebut kalau bisa memenuhi semua persyaratan. Sirkuit Sentul butuh banyak perbaikan. Tapi, kami telah melihat banyak sirkuit yang bisa berubah dengan cepat," tutur Ezpeleta pada
Autosport
.
"Apakah mungkin bagi Indonesia untuk memperbaiki (Sentul) atau membangun sirkuit baru? Kami harap pemerintahan Indonesia bisa segera
follow up
soal hal ini secepatnya," lanjutnya.
Menurut Dorna, Indonesia akan diberikan jatah menggelar balapan MotoGP sejak 2017 sampai 2021. Namun, perbaikan infrastruktur harus dilakukan lebih dulu.
"Kami akan menjelaskan ketentuan infrastruktur yang harus dipenuhi, termasuk sebuah sirkuit yang sudah disetujui (oleh pihak Dorna)," tambah Ezpeleta. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sentul sebenarnya pernah menggelar balapan kelas grand prix pada 1996 dan 1997. Ketika itu, Mick Doohan dan Tadayuki Okada memenangkan kelas 500cc.