Sumber :
- REUTERS/Steve Marcus
VIVA.co.id
- Wasit Kenny Bayless menilai, taktik 'pelukan' Floyd Mayweather Jr merupakan sesuatu yang wajar dalam sebuah laga. Bayless merupakan wasit yang memimpin duel Mayweather kontra Manny Pacquiao, Minggu lalu.
Mayweather memenangkan duel dengan kemenangan angka mutlak. Tapi, banyak dari penggemar Pacquiao frustrasi dengan kecenderungan petinju Amerika ini lebih sering lari dan 'memeluk' setiap kali Pacquiao coba menyerang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kalah Lawan Pacquiao, Ini Komentar Bradley
Mayweather memenangkan duel dengan kemenangan angka mutlak. Tapi, banyak dari penggemar Pacquiao frustrasi dengan kecenderungan petinju Amerika ini lebih sering lari dan 'memeluk' setiap kali Pacquiao coba menyerang.
Baca Juga :
Bradley: Pacquiao Bertarung Hanya Demi Uang!
"Banyak yang terjadi dalam pertarungan. Saya tidak melihat ada masalah, hal-hal seperti itu biasa terjadi," kata Bayless seperti dikutip dari cbnnews, Rabu 6 Mei 2015.
"Saya memberinya peringatan (ketika Mayweather melakukan pelanggaran), dan ia memperbaikinya. Dan semua itu tidak mempengaruhi jalannya pertarungan," tegasnya.
Sebelumnya, Mayweather menjelaskan bahwa cara dia bertarung Minggu lalu yang terkesan dianggap pengecut oleh banyak pihak, merupakan bagian dari strategi yang sudah dia persiapkan sebelumnya.
"Ketika dia datang, saya terus menggunakan pukulan ujicoba, melepaskan jab dan pukulan. Dan ketika dia mendekat, saya bertahan dan memeluknya," kata Mayweather.
Banyak pecinta tinju yang tidak terkesan dengan taktik Mayweather seperti itu. Tetapi, Bayless mengatakan, itu semua adalah bagian dari permainan. "Dari sudut pandang wasit, itu adalah pertarungan yang sangat kompetitif."
"Menurut pendapat saya, kedua petinju telah mengeluarkan seluruh kemampuannya di laga tersebut," tambah wasit senior pertandingan tinju itu. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Banyak yang terjadi dalam pertarungan. Saya tidak melihat ada masalah, hal-hal seperti itu biasa terjadi," kata Bayless seperti dikutip dari cbnnews, Rabu 6 Mei 2015.
