Sumber :
- YouTube/Pemprov DKI Jakarta
VIVA.co.id
– Pembangunan wisma atlet akhirnya mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, pihak Pemerintah Provinsi Daerah DKI Jakarta telah menyurati Presiden perihal permohonan pengolahan kawasan Kemayoran.
Lahan seluas 11 hektare oleh Pemprov DKI akan dijadikan wisma atlet sebagai sarana tempat tinggal para atlet yang akan mengikuti kejuaraan ASEAN Games 2018. Itu disampaikan oleh Deputi Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Sylviana Murni.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Logo Baru Asian Games 2018 Diluncurkan
Lahan seluas 11 hektare oleh Pemprov DKI akan dijadikan wisma atlet sebagai sarana tempat tinggal para atlet yang akan mengikuti kejuaraan ASEAN Games 2018. Itu disampaikan oleh Deputi Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Sylviana Murni.
“Sudah ada surat balasan dari Setneg (Sekretaris Negara) yang menyatakan bahwa Bapak Presiden telah setuju,” ujar Sylviana, Senin 4 Mei 2015.
Kawasan yang akan dibangun menjadi wisma atlet di Kemayoran tersebut merupakan milik Setneg dan dikelola oleh Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPKK). Pemprov DKI menilai bahwa kawasan tersebut memiliki potensi yang besar untuk didirikan wisma atlet.
Mantan None Jakarta tersebut menjelaskan bila Pemprov DKI saat ini telah memberikan perintah kepada PT Jakarta Propertindo untuk secepatnya mengkaji semua aspek dari pembangunan wisma atlet tersebut.
“Sedang dikaji juga dari segi bisnisnya, jadi setelah
event
AEAN Games selesai, gedung tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain. Akan ada banyak alternatif yang dapat dipilih,” katanya.
Sementara itu, Sylviana Murni menjelaskan bahwa pemprov akan secepatnya melakukan proses pembangunan, mengingat ASEAN Games akan dimulai dalam waktu kurang lebih 3 tahun lagi.
“Paling tidak tahun ini melakukan DED (
Design and Engineering Detail
), dan sekarang sudah ada rencana untuk membangun 10 tower,” katanya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Sudah ada surat balasan dari Setneg (Sekretaris Negara) yang menyatakan bahwa Bapak Presiden telah setuju,” ujar Sylviana, Senin 4 Mei 2015.
