Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Bertajuk laga terbesar abad ini, pertarungan antara Manny Pacquiao versus Floyd Mayweather Jr pada 2 Mei waktu AS atau 3 Mei 2015 waktu Indonesia, juga tak luput dari perhatian para petinju dunia lainnya, tak terkecuali Oscar De La Hoya.
De La Hoya pernah bertarung melawan Mayweather pada 2007 dan juga menantang Pacquiao pada 2008. Dari dua pertarungan tersebut, De La Hoya harus menelan kekalahan yang juga menjadikan dua laga tersebut sebagai aksi penutup karier tinju profesionalnya.
Baca Juga :
Kalah Lawan Pacquiao, Ini Komentar Bradley
De La Hoya pernah bertarung melawan Mayweather pada 2007 dan juga menantang Pacquiao pada 2008. Dari dua pertarungan tersebut, De La Hoya harus menelan kekalahan yang juga menjadikan dua laga tersebut sebagai aksi penutup karier tinju profesionalnya.
Baca Juga :
Bradley: Pacquiao Bertarung Hanya Demi Uang!
"Ini adalah pertarungan besar sepanjang masa, itu yang membuat saya antusias menantikan laga ini. Satu-satunya hal yang akan membuat pertarungan menjadi menarik adalah Pacquiao," tutur peraih 10 gelar juara dunia ini.
"Saya tidak bisa memprediksi. Jangan meremehkan Pacquiao, sebab jika dia sudah bertarung dengan karakter sebenarnya, itu akan mengejutkan Mayweather. Tapi, Mayweather juga adalah sang petarung besar. Dia masternya petinju defensif," ungkap
The Golden Boy
yang dilansir
abs-cbnnews.com
.
De La Hoya yang kini menjadi promotor memperkirakan sengitnya laga tersebut menjadikan dia sulit memprediksi siapa penguasa laga tersebut.
"Kita mungkin akan melihat pertarungan yang membosankan, karena Mayweather cenderung lebih bergaya bertahan. Atau, kita melihat pertarungan besar, karena Pacquiao hanya mengandalkan serangannya dan membuatnya selalu terus berjuang," ungkap De La Hoya.
Namun, De La Hoya akhirnya tetap memutuskan pilihannya. "Saya berharap untuk plan B," tutur petinju flamboyan ini. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini adalah pertarungan besar sepanjang masa, itu yang membuat saya antusias menantikan laga ini. Satu-satunya hal yang akan membuat pertarungan menjadi menarik adalah Pacquiao," tutur peraih 10 gelar juara dunia ini.