Pelatih Pacquiao Kritik Gaya Bertarung Mayweather

Freddie Roach (kiri) dengan Manny Pacquiao
Sumber :
  • daylife.com
VIVA.co.id
Raih Medali Perak, Atlet Filipina dapat Bonus dari Pacquiao
- Pelatih Manny Pacquiao, Freddie Roach, mengemukakan prediksinya mengenai laga sang anak asuh melawan Floyd Mayweather Jr, 2 Mei 2015, di MGM Arena, Las Vegas.

Reaksi Sedih Petinju China, Setelah Mengira Menang

Menurut Roach, duel yang akan
Hendak Perkosa PRT, Petinju Olimpiade Dipenjara
ditayangkan langsung tvOne pada Minggu 3 Mei 2015 tersebut akan sangat ketat. Tapi, Roach memprediksi Pacquiao akan mengalahkan Mayweather.


Roach mengakui Mayweather adalah sosok petarung yang tangguh. Pria 55 tahun tersebut menganggap Mayweather merupakan salah satu petinju terbaik sepanjang sejarah.


Sayangnya, bagi Roach, Mayweather memiliki gaya bertarung cukup buruk. Roach menilai Mayweather terlalu meremehkan lawan-lawannya ketika sedang bertarung.


"Sejujurnya, saya mau melatih Mayweather. Tapi, dia membuat banyak kesalahan. Dia itu berbakat, tapi membuat banyak kesalahan. Mayweather menyerang, tapi tak melakukan serangan balik. Dia tak mau menyambut dengan cara apa pun," kata Roach seperti dilansir
Telegraph
.


"Mayweather juga tak pernah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Seharusnya, dia bisa menjadi petinju yang lebih baik," sambungnya.


Ada satu kelebihan Mayweather yang membuat Roach terkesima. Kemampuan petinju asal Amerika Serikat tersebut dalam melakukan gerak tipu, dianggap Roach, sangat luar biasa.


"Kalian ingat saat dia mengalahkan Diego Corrales? Lewat gerak tipu, Mayweather menjatuhkannya. Strategi luar biasa. Mayweather adalah penipu ulung di dunia," ucap Roach.


Secara obyektif, Roach mendukung Pacquiao memenangkan duel melawan Mayweather. Bukan karena statusnya sebagai pelatih Pacman, melainkan kepribadian muridnya tersebut yang sangat baik.


Faktor inilah, disebut pelatih yang divonis mengidap parkinson tersebut, menjadi penentu kemenangan atas Mayweather. "Selama bekerjasama dengannya, saya melihat Pacquiao marah 2 kali saja. Sekali kepada saya dan selama sepekan dia tak bicara kepada saya. Ketika itu, saya berpikir sudah dipecat olehnya," ucap Roach.


"Pacquiao adalah petinju yang berbeda. Perilakunya sangat berbeda dan saya tak pernah melihatnya bekerja sekeras ini. Saya yakin pertandingan nanti menjadi malam terindah bagi kami," lanjutnya. (one)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya