Incar Olimpiade, PB ISSI Gelar Kejuaraan di Yogyakarta

Atlet balap sepeda down hill - Popo Ario Sejati
Sumber :
  • ANTARA/Saptono
VIVA.co.id
Atlet AS Raih Emas Olimpiade di Usia 42 Tahun
- Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) akan menggelar kejuaran BMX Asean Cup 2015 di Yogyakarta, pada 24 - 26 April 2015.  Selain untuk menambah ajang internasional di Indonesia, acara ini bertujuan untuk menambah poin Indonesia di tingkat dunia agar bisa melenggang ke Olimpiade.

Kondisi Atlet Balap Sepeda Belanda Usai Kecelakaan Horor

Menurut, Ketua PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, negara-negara Asean masih sulit bersaing menuju Olimpiade. Saat ini perwakilan Asia hanya didominasi 3 negara saja, yakni China, Korea Selatan, dan Jepang. Karena Union Cycliste Internationale (UCI) sebagai induk organisasi tertinggi, menetapkan hanya negara-negara dengan raihan poin tertinggi saja yang bisa berlaga di Olimpiade.
Pembalap Iran Rajai Etape 4 Tour de Singkarak 2016


Untuk itu, dengan mengadakan Asean Cup di Yogjakarta, dia berharap poin Indonesia dapat bertambah. Sehingga nantinya bisa mendapat jatah menuju even olahraga tertua di dunia itu.


"Asean tak punya tempat sama sekali di Olimpiade. Ini yang menjadi bahan kita untuk komunikasi dengan teman-teman se-Asean. SEA Games ini sejujurnya hanya sebagai
tryout
  saja. Makanya kita dari PB ISSI bekerjasama dengan UCI, akan mengadakan Asean Cup," ujar Raja Sapta usai menghadiri pelatikan PB ISSI periode 2015-2019 di Wisma Serba Guna, Senayan, Jakarta.


"Acara ini diharapkan bisa menciptakan lebih banyak lagi kegiatan di Asean, sekaligus menambah poin bagi negara. Selama ini yang bisa ikut Olimpiade hanya China, Jepang, dan Korea Selatan. Karena mereka lebih rutin mengadakan kegiatan sehingga poin negaranya banyak," imbuhnya.


Lebih jauh, Sapta mengaku tidak membebankan target juara kepada para atlet yang nanti akan berlaga. Baginya, tidak begitu baik bagi PB ISSI kepengurusan baru ini, untuk memberikan target juara, karena masa persiapan tergolong pendek.


"Saya kira tidak etis jika dalam waktu 2 bulan ini kita langsung memberi beban kepada para atlet, biarlah mereka yang menentukan sendiri. Kita hanya bisa memotivasi mereka," jelas eks Ketua Umum Pengprov ISSI DKI Jakarta itu.


Sapta berharap ajang Asean Cup 2015 yang akan menjadi pertama kali diadakan di Indonesia bisa berlanjut ke depannya. Bahkan dia sudah merencanakan akan menggelar ajang ini 4 kali dalam setahun.


"Saya sudah lobi-lobi kepada mereka (ACC dan UCI), kalau bisa kegiatan ini bukan hanya 1 kali di tiap negara. Karena ini sangat penting untuk menambah poin negara," tandasnya.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya