- VoliIndonesia.com
Pada pertandingan tersebut, Electric PLN berhasil mengalahkan Samator 3-1. Namun, sang pelatih, Ibarsjah Djanu Tjahyono mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan hasil yang didapat anak asuhnya hari ini. Karena baginya, yang terpenting para pemain bisa belajar dan membalas kekalahan pada laga final nanti.
"Kita tadi fokusnya di set 1,2, dan 3. Tapi kami juga tadi sekaligus mempelajari kekuatan lawan. Semoga di Jogja nanti para pemain bisa memahami kelebihan dan kelemahan lawan," ujar Ibar saat konferensi pers usai laga.
Dia menambahkan, jelang bertarung memperebutkan gelar juara, tim pelatih akan melakukan beberapa pembenahan. Karena menurut penilaiannya, masih ada kelemahan yang terdapat pada anak asuhnya.
"Permainan luar biasa ketat. Hari ini kalo head to head kami kalah 3-1 tapi harapan di final kami perlu perbaikan di beberapa segi. Misal servis dan receive. Kami sulit untuk bertahan dalam melakukan blok. Lawan juga bermain luar biasa," tambah Putut.
Sedangkan pelatih Electric PLN, Putut Marhaento berharap anak asuhnya bisa mempelajari kekuatan lawan. "Mudah-mudahan saja dengan situasi sekarang ini pemain bisa memahami karakter lawan. Jadi bisa tahu bagaimana cara menghadapi mereka di final nanti," harap Putut.
Meski tidak diunggulkan, Putut tetap optimistis para pemainnya bisa memanfaatkan kelemahan Samator. Dia mengaku sudah mengantongi catatan sebagai bahan persiapan jelang partai final.
"Mereka juga masih memiliki kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh para pemain kami. Tapi itu akan saya simpan sampai final nanti," kata Putut.
Laporan: Riki Ilham Rafles
[/vivamore]
(ren)
