- REUTERS
VIVA.co.id - Kesuksesan Ducati dalam seri pembuka MotoGP musim ini yang berlangsung di Qatar, berujung pada pengurangan bahan bakar tim pabrikan asal Italia tersebut. Hal ini berdasarkan regulasi baru MotoGP.
Direksi perlombaan memutuskan untuk mengurangi bahan bakar motor Ducati sebanyak dua liter, dari yang sebelumnya mendapat 24 liter. Penyebabnya, Ducati telah berhasil meraih dua podium pada GP Qatar melalui pembalapnya, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone.
Artinya, Ducati telah meraih podium sebanyak tiga kali, setelah sebelumnya Dovizioso meraih tempat ketiga pada GP Austin musim 2014. Mereka pun harus mengikuti aturan untuk kelas terbuka, karena pada 2014 Ducati memang memilih untuk meninggalkan kelas pabrikan.
“Direksi Perlombaan MotoGP secara resmi memberitahu Ducati terkait regulasi yang memengaruhi MotoGP kelas pabrikan, yang mana tertulis di artikel 2.4.4.5.5 dari FIM regulasi kejuaraan dunia. Yang berarti peraturan bahan bakar berkapasitas 24 liter akan dilepas sesegera mungkin,” bunyi pernyataan direksi perlombaan, yang dikutip Crash.
“Ini karena fakta bawah Ducati pabrikan saat ini telah mencapai tiga podium finis di kondisi kering sejak memulai di musim 2014. Terhitung sejak GP Amerika Serikat hingga akhir musim 2015, kapasitas bahan bakar semua kelas pabrikan Ducati maksimum hanya 22 liter,” lanjut pernyataan tersebut.
Sejak musim 2014, MotoGP memang memutuskan untuk membuat regulasi baru dengan adanya kelas pabrikan dan terbuka. Kedua kelas ini memiliki perbedaan cukup signifikan, antara lain pabrikan yang dijatah menggunakan bahan bakar sebanyak 20 liter.
Sedangkan terbuka 24 liter, namun akan menjadi 22 liter andai berhasil tiga kali naik podium dan hal serupa diterapkan pada jenis ban. Untuk mesin, kelas terbuka bola mengembangkan mesin motornya, sedangkan pabrikan tidak.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas
Ducati pelopor penggunaan winglet di MotoGP.
