Sumber :
- Crash
VIVA.co.id
- Marc Marquez menegaskan kalau rekan satu timnya di Honda, Dani Pedrosa, dan rider Yamaha masih menjadi ancaman utama. Namun, Ducati mulai membuatnya khawatir.
Setelah dalam beberapa musim terakhir tercecer di deretan belakang, Ducati kini mulai menunjukkan arah yang tepat dengan motor GP15 milik mereka. Kemenangan terakhir Ducati hadir pada 2010.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Setelah dalam beberapa musim terakhir tercecer di deretan belakang, Ducati kini mulai menunjukkan arah yang tepat dengan motor GP15 milik mereka. Kemenangan terakhir Ducati hadir pada 2010.
Musim ini, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone tampil impresif sepanjang tes pramusim. Tapi, Ducati menolak untuk mencoba ban halus dalam tes di Spanyol dan Qatar.
Performa ini membuat tim asal Bologna itu difavoritkan ikut bersaing di barisan terdepan. Marquez pun sadar kalau Ducati kini tak bisa dianggap sebelah mata.
"Sudah jelas rival kami adalah Yamaha dan Dani (Pedrosa). Mereka adalah rival dalam persaingan gelar juara," ujar Marquez pada situs resmi MotoGP.
"Pada titik tertentu, Ducati akan berada di depan, tapi penampilan mereka tidak akan konsisten. Jadi, saya sudah tahu siapa pesaing dan siapa yang harus saya awasi," lanjut sang juara bertahan.
Pembalap asal Spanyol itu pun ditanya soal keputusan Ducati terus menggunakan ban keras pada tes kemarin. Marquez pilih menjawabnya dengan bercanda.
"Saya yakin mereka tidak ingin pakai ban ekstra halus karena tidak ingin menciptakan ketakutan. Karena catatan waktu mereka akan satu detik lebih cepat," tutur "Baby Alien" sambil tertawa.
Balapan perdana MotoGP musim 2015 ini akan mulai bergulir pada akhir pekan nanti, 22 Maret 2015, saat GP Qatar menjadi tuan rumah dengan menggelar balapan malam. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Musim ini, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone tampil impresif sepanjang tes pramusim. Tapi, Ducati menolak untuk mencoba ban halus dalam tes di Spanyol dan Qatar.
