Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id –
Kubu Mercedes memberikan tanggapan atas ancaman Red Bull yang akan mundur dari ajang Formula 1 (F1). Menurut tim jawara bertahan ini, tim yang mengalami kekalahan jangan terlalu banyak mengeluh.
Sebelumnya, penasihat tim Red Bull menyebut pihaknya akan ini bila tidak ada perubahan peraturan soal regulasi mesin. Belum lagi, mereka melihat balapan akan terasa membosankan karena hanya didominasi oleh salah satu tim.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sebelumnya, penasihat tim Red Bull menyebut pihaknya akan ini bila tidak ada perubahan peraturan soal regulasi mesin. Belum lagi, mereka melihat balapan akan terasa membosankan karena hanya didominasi oleh salah satu tim.
Tim yang sudah meraih gelar juara dunia 4 kali secara beruntun itu memang mengalami kemerosotan sejak musim lalu. Mereka sulit beradaptasi dengan perubahan regulasi mesin. Alhasil, Mercedes mampu menguasai balapan di setiap serinya dan keluar sebagai juara dunia lewat Lewis Hamilton.
Musim lalu, Hamilton dan Nico Rosberg selalu menguasai podium dan sulit untuk dilalui oleh pembalap lainnya. Pada seri pembuka musim ini di Australia, Hamilton dan Rosberg mampu finis terdepan.
Sedangkan Daniel Riccardo dari Red Bull hanya mampu finis di posisi 6, dan rekan setimnya Daniil Kvyat gagal turun karena kerusakan mesin. Bos Mercedes, Toto Wolff, melihat ancaman dari rivalnya itu hanya karena mereka kalah.
"Jika Anda mencoba untuk bermain di level tertinggi dan saling mengalahkan, maka Anda butuh menyesuaikan diri setelah balapan pertama. Tapi, Anda malah merengek setelah balapan pertama. Bukan ini cara yang kami lakukan di masa lalu," ujar Wolff, dilansir
ESPNF1.
(one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tim yang sudah meraih gelar juara dunia 4 kali secara beruntun itu memang mengalami kemerosotan sejak musim lalu. Mereka sulit beradaptasi dengan perubahan regulasi mesin. Alhasil, Mercedes mampu menguasai balapan di setiap serinya dan keluar sebagai juara dunia lewat Lewis Hamilton.
