F1 Dianggap Membosankan, Red Bull Ancam Tinggalkan Balapan

Pembalap Red Bull Daniel Ricciardo
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Sirkuit F1 di Indonesia akan Dibangun Megah, Begini Komentar IMI
– Penasihat tim Red Bull, Helmut Marko, menyebut pihaknya akan mundur dari ajang balapan Formula 1 (F1) bila tidak ada perubahan peraturan. Sebab, tim yang bermarkas di Milton Keynes ini merasa balapan akan berjalan membosankan.

Alasan Legenda F1 Lewis Hamilton Ingin Ganti Nama

Sejak perubahan regulasi mesin di musim lalu, peta persaingan F1 memang benar-benar dikuasai oleh Mercedes lewat Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Bahkan, Hamilton dan Rosberg sukses finis terdepan pada seri pembuka musim ini yang berlangsung di Australia, pekan lalu.
RI Bakal Bangun Sirkuit F1 di Bintan, Begini Persiapannya


Red Bull merasa kondisi tersebut membuat jalannya balapan terasa membosankan, terlebih pembalapnya Daniel Ricciardo hanya mampu finish di posisi 6. Sementara itu, Daniil Kvyat tak bisa turun ke lintasan karena kerusakan mesin pada mobil RB11 miliknya.


Marko melihat tak menutup kemungkinan Red Bull bakal menarik diri dari balapan jet darat ini, meski masih terikat kontrak komersial hingga 2020 dengan F1. Apalagi, bila Dietrich Mateschitz sebagai penyokong dana Red Bull sudah tak ada minat dengan ajang ini.


"Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, kami akan mengevaluasi situasi ini lagi, dan juga menelisik pendapatan dan pengeluaran kami. Jika tidak puas, maka kami bisa mempertimbangkan keluar dari F1,” kata Marko, seperti dilansir
ESPNF1.


"Ya, bahaya paling utama adalah jika Mr Mateschitz kehilangan gairahnya untuk F1," sambungnya.


Red Bull yang pernah meraih gelar juara dunia 4 kali secara beruntun bersama Sebastian Vettel, ingin adanya perubahan aturan soal regulasi mesin. Marko menilai pengurangan dana bukan berati harus “mengebiri” tenaga dari mesin, yang malah akan membunuh olahraga itu sendiri.
(one)


![vivamore="
Baca Juga
:"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya