Belum Bertanding, Petinju Ini Sudah Babak Belur

Sarung Tinju Muhammad Ali
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Lantaran saling ejek, dua atlet yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 terlibat bentrok dengan warga Lingkungan Turide Timur Cakranegara Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kedua atlet itu pun menjadi korban keroyok massa pada Kamis 12 Maret 2015.

Kedua atlet itu bernama Haris, atlet cabang olahraga tinju asal Kota Bima, dan Bagus Saputra, atlet sepeda asal Tanjung Karang Mataram. Menurut informasi yang dihimpun, keduanya sedang berlatih dengan disaksikan sejumlah warga yang tinggal di sekitar gedung Gelanggang Olah Raga Turide.

Kapolsek Cakranegara, Kompol Gusti Putu Suarnaya, saat dikonfirmasi mengatakan, antara warga dan dua orang atlet tersebut telah terjadi kesalahpahaman. Antara kedua kubu bertikai tersebut sebelumnya sempat saling ejek hingga berlanjut pada perkelahian.

"Ada salah paham, mereka saling ejek sebelumnya kemudian sama emosi dan menjadi perkelahian. Warga banyak, jadinya mengeroyok kedua atlet ini," ungkapnya.

Akibat pengeroyokan tersebut, kedua atlet mengalami luka-luka yang cukup serius di bagian kepala. Kendati demikian pertikaian itu berakhir dengan damai melalui proses mediasi antara warga setempat dan beberapa pengurus dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB. Sementara, kedua atlet dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai melalui jalan mediasi. Guna mengantisipasi masalah yang berkelanjutan. Saya ingin juga GOR ini memberikan manfaat bagi semua orang," terang Putu Suarnaya.

Kapala Lingkungan Turide Timur, Muzzakir, menjamin permasalahan tersebut tidak akan terulang kembali setelah mendapatkan kesepakatan damai melalui mediasi. Ia menyesali warganya mudah tersulut emosi dengan para atlet yang akan membawa kebanggaan bagi NTB pada PON nanti.

"Jangan sampai terjadi lagi kejadian seperti ini, saya sangat menyesali perlakuan warga saya terhadap anak-anak para atlet," singkatnya.

Ditemui beberapa saat pasca kejadian, Ketua KONI NTB, Andi Andianto, mengatakan, para atlet terbaik ini digodok dengan target membawa pulang 15 medali emas pada PON ke 19 mendatang. Para atlet akan dikarantina sampai menjelang PON. Oleh karena itu, gesekan yang bersifat perorangan harus dihindarkan.

"Saya juga berharap untuk tidak diperpajang, agar anak-anak ini bisa berlatih dengan baik. Saya ingin permasalahan ini kita akhiri dan masyarakat di sini memberikan support," ujar Andi. (one)

Hendak Perkosa PRT, Petinju Olimpiade Dipenjara

Reaksi petinju China setelah sadar salah mengira dirinya menang.

Reaksi Sedih Petinju China, Setelah Mengira Menang

Dia sempat kebingungan melihat lawannya ikut selebrasi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016