Bangun Sarana dan Prasarana PON, Papua Butuh Rp8,6 T

"Pemerintah provinsi baru melakukan perincian dana PON, hasilnya sesuai perhitungan dibutuhkan dana Rp8,6 triliun untuk membangun sarana olahraga. Itu belum termasuk dana untuk membangun sarana pendukung lain, seperti penyediaan air bersih dan listrik," ujar Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua, Yusuf Yambe Yabdi, Senin, 23 Febuari 2015.

Dana tersebut, lanjutnya, bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Kalau hanya APBD tentu tidak cukup, harus ada dari APBN. Rincian dana dari APBN sudah disusun untuk kemudian diusulkan ke pemerintah pusat," jelasnya.

Dia merinci penggunaan dana Rp8,6 triliun, yakni untuk membangun sarana olahraga Rp6 triliun dan membeli peralatan Rp2,6 triliun. "Membangun sarana fisik yang menelan dana cukup besar," paparnya.

atau sarana olahraga akan dibangun di beberapa titik. "Semua sarana olahraga tidak terpusat di satu kota, tapi disebar di Timika, Merauke Wamena, Jayapura dan Biak, karena Papua menjadi tuan rumah juga sekaligus mempromosikan pariwisatanya," jelasnya.

Dia optimistis, pembangunan

serta pengadaan peralatan dan sarana pendukung lainnya, akan tuntas setahun sebelum pelaksanaan PON.

"Target kami semuanya sudah tuntas tahun 2019, karena sebagian sudah ada yang dibangun seperti di Timika," ungkapnya.