Sumber :
- D. A Pitaloka / VIVAbola
VIVA.co.id
- Berlina Wanda Mahardika beberapa kali keluar masuk lapangan bergantian dengan Rita Kurniati, Kapten Tim Jakarta PGN Popsivo di Pertamina Proliga Voli Putri 2015. Di pertandingan penutup putaran pertama, Minggu kemarin, Berlina banyak dipercaya pelatih turun sebagai tosser pengganti pemain veteran Rita Kurniati, saat melawan Jakarta Bank DKI.
Bermain di kampung halaman sendiri tampak membawa dampak positif bagi permainan putri pelatih Persekam Metro FC, klub sepakbola asal Malang, peserta Divisi Utama. "Tahun 2014 sudah main di Proliga tapi baru kali ini banyak diberi kepercayaan pelatih," kata Berlina usai pertandingan Minggu 22 Februari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Proliga 2016, Peserta Kategori Putri Menyusut
Bermain di kampung halaman sendiri tampak membawa dampak positif bagi permainan putri pelatih Persekam Metro FC, klub sepakbola asal Malang, peserta Divisi Utama. "Tahun 2014 sudah main di Proliga tapi baru kali ini banyak diberi kepercayaan pelatih," kata Berlina usai pertandingan Minggu 22 Februari 2015.
Mahsiswi IKIP Budiutomo semester akhir ini mengaku percaya diri tampil di kampung halamannya sendiri. Dia ingin menunjukkan bahwa Malang tidak hanya menghasilkan bibit atlet sepakbola, tetapi juga Voli.
"Saya ingin menunjukkan siapapun yang suka voli bisa loh main di liga profesional. Kalau di Malang tak ada tim bisa kok masuk tim Proliga di Jakarta, yang penting harus konsisten dan terus berlatih," katanya.
Gadis kelahiran 21 tahun itu mengaku banyak dipengaruhi keluarga dalam pilihan berolahraga. Ayahnya, Siswantoro adalah pelatih Persekam Metro FC sementara ibunya adalah atlet voli lokal. Meskipun gemar menonton pertandingan Metro FC namun dia mengaku lebih suka bermain voli ketimbang sepakbola.
"Tim favorit sepakbola ya timnya ayah saya, tapi saya lebih suka main voli. Kalau lagi lowong pasti mendukung Metro FC di lapangan," lanjutnya.
Menurutnya, atlet sepakbola ataupun voli dan cabang olahraga lain bisa terus berprestasi jika tekun berlatih, belajar dan meningkatkan kemampuan. Dia pun bercita-cita untuk.terus meningkatkan kemampuan agar busa masuk skuat timnas meskipun saingannya cukup banyak dan tidak mudah unggul diantara tosser putri berbakat.
"Harapannya pasti masuk timnas, yang penting terus belajar dan meningkatkan kemampuan serta punya mental juara," katanya.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mahsiswi IKIP Budiutomo semester akhir ini mengaku percaya diri tampil di kampung halamannya sendiri. Dia ingin menunjukkan bahwa Malang tidak hanya menghasilkan bibit atlet sepakbola, tetapi juga Voli.
