Naik Kelas, Sean Gelael Belum Bicara Kans Promosi ke F1

Sean Gelael (kanan) bersama rekan-rekan setimnya
Sumber :
  • Satria Permana/VIVAnews
VIVA.co.id -
Sirkuit F1 di Indonesia akan Dibangun Megah, Begini Komentar IMI
Pembalap muda Indonesia, Sean Gelael, baru saja sukses naik kelas dari Formula 3 ke Formula Renault 3.5 Series. Sukses naik tingkat, Sean belum berani bicara kans berlaga di Formula 1.

Alasan Legenda F1 Lewis Hamilton Ingin Ganti Nama

"Lebih sulit kalau di F1. Pembalap di kelas itu sangat berpengalaman. Dan saya lebih memilih untuk perlahan-lahan naik ketimbang ambil jalan pintas, tapi hasilnya tak bagus," kata Sean dalam sesi konferensi pers di Jakarta Convention Center, Rabu 21 Januari 2015.
RI Bakal Bangun Sirkuit F1 di Bintan, Begini Persiapannya


Apa yang diutarakan Sean memang benar. Pada musim 2016 nanti, regulasi F1 akan semakin rumit, terutama menyangkut pembalap muda.


Pihak penyelenggara membatasi usia pembalap muda yang promosi ke F1. Setidaknya, sang pembalap harus berusia 18 tahun untuk berlaga di F1.


Tak sampai di situ, mereka juga diharuskan memegang lisensi profesional (super license) untuk turun di kelas F1. Dan sang pembalap harus menyelesaikan 80 persen balapan di kelasnya dalam dua musim.


"Aturan itu memang bagus diterapkan di F1. Saya merasa, pembalap yang turun di F1 harus sangat berpengalaman. Selain aturan-aturan itu, sponsor juga berpengaruh," jelas Sean.


Meski sudah naik kasta, Sean juga tetap tampil di Formula 3. Tapi, hanya ada 5 seri yang diikuti Sean di Formula 3. Sedangkan, di Formula 3.5 Series, dia akan tampil di seluruh balapan.


"Menghadapi musim depan, saya ingin tampil baik di pramusim. Adaptasi dulu sama mobil. Mesin Formula 3 dengan Formula 3.5 itu beda. Tenaganya pasti lebih besar," ucap Sean.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya