Indonesia, Pendiri ABL yang Terancam Absen Musim Ini

Indonesia Warriors Tekuk Westports Malaysia Dragons
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id -
Tim Basket AS untuk Olimpiade 2016 Nikmati Fasilitas Mewah
Sebagai salah satu pendiri Liga Bola Basket ASEAN (ABL), ironisnya Indonesia akan absen mengirimkan wakilnya di musim kompetisi tahun ini.

Wasit Basket Berhijab Asal Indonesia Tuntut Keadilan

Indonesia menjadi pendiri ABL bersama 5 negara ASEAN lainnya yakni Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Tak aneh jika sejak kali pertama digelar pada musim 2009-10, ABL selalu dihiasi kontestan asal Indonesia. Bahkan, di musim pembuka itu, Satria Muda Britama mampu menjadi runner up usai dikalahkan wakil Filipina, Philippine Patriots, di final.
Manu Ginobili Dipanggil Timnas Argentina


Musim 2010-11 tanpa prestasi, klub Indonesia menggebrak di musim ketiga pada 2012 dengan menjadi juara. SM Britama yang berubah nama menjadi Indonesia Warriors menjadi kampiun usai mengalahkan wakil Filipina, San Miguel Beermen, 2-1 di final.


IW kembali masuk final di musim 2013, meski harus takluk dari Beermen 0-3. Kegagalan berprestasi pada ABL musim 2014 sepertinya membuat dua wakil Indonesia, IW dan Laskar Dreya South Sumatra, tak bergairah tampil di ABL 2015.


IW memastikan mundur dari ABL. Klub yang bermarkas di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, tersebut, ingin fokus di liga domestik. "Memang, kita mengundurkan diri dari ABL," kata Rudolf Tulus, selaku Commercial & Coorporate Partnership Director dari Indonesia Sport Venture --manajemen IW--, ketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta.


"Sesuai arahan dari manajemen, kami fokus ke liga domestik," tambah Tulus, yang juga menukangi klub Satria Muda untuk liga bola basket domestik.


Soal keikutsertaan IW di ABL, menurut Tulus, bakal segera dibahas dalam sebuah pertemuan internal klub. Secara gamblang dijelaskannya, guna ikut serta dalam sebuah turnamen bola basket, diperlukan anggaran dan perencanaan bisnis yang jelas. Sehingga dalam pelaksanaannya nanti akan berjalan secara maksimal dan sesuai dengan target.


"Banyak aspek yang akan dilihat ketika menentukan sebuah pilihan," imbuhnya. Dengan demikian, lanjut Tulus, hingga kini belum ada persiapan apapun terkait dengan ABL.


Sementara itu, Laskar Dreya juga tengah fokus pada liga lokal. Setidaknya hingga Mei 2015, para pebasket muda klub asal Sumatera Selatan ini digenjot untuk tampil maksimal di liga domestik.


Wakil Presiden LDSS Ferry Jufry mengklaim masih menunggu kabar dari pihak pengelola ABL. "Seharusnya administrator ABL sudah memberikan informasi dari sekarang," ujarnya.


Ferry tak berkomentar banyak ketika disinggung soal IW yang memastikan hengkang dari ABL. Semestinya, menurut Ferry, Indonesia harus tetap menempatkan setidaknya satu wakil di kancah liga regional tersebut.


"Kalau Warriors tidak ikut, tidak masalah. Tapi, Indonesia harus punya wakil di Liga ASEAN," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya