- REUTERS/Max Rossi
VIVAnews - MotoGP 2014 menjadi musim yang luar biasa bagi pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Sempat terpuruk, Rossi kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai pembalap papan atas.
Meski tak lagi muda, Rossi mampu bersaing dengan jagoan Repsol Honda, Marc Marquez. Sayang, Rossi akhirnya harus puas di posisi kedua pada klasemen pembalap di akhir musim.
Ada banyak hal yang membuat Rossi kembali perkasa. Salah satunya adalah keputusan untuk berpisah dengan Jeremy Burgess, kepala mekanik yang sudah lama bersamanya.
Untuk mengisi posisi Burgess, Rossi pun menunjuk Silvano Galbusera. Keputusan berat yang justru berbuah manis bagi pembalap asal Italia tersebut.
"Bagi saya, itu adalah keputusan yang sangat sulit. Pertama karena hubungan pribadi kami karena telah bersama-sama untuk waktu yang lama," kata Rossi seperti dikutip Crash.
Rossi mengakui ada perbedaan besar antara Burgess dengan Galbusera. Salah satunya adalah metode modern yang ditunjukkan Galbusera.
"Itu adalah keputusan yang berani, tapi saya cukup yakin. Terutama karena sekarang cara bekerja di MotoGP sangat berbeda dibanding masa lalu," ia menambahkan.
Baca juga: