Sumber :
- Foto: REUTERS/Ricardo Moraes
VIVAnews
- Para peneliti di Brasil telah menemukan bakteri tahan obat di air laut. Penelitian ini dilakukan karena pada2016 mendatang, Brasil akan menyelenggarakan acara pelayaran dan
windsurfing
dalam rangka Olimpiade Rio de Janeiro.
"Bakteri super" itu biasa ditemukan di limbah rumah sakit dan memproduksi enzim yang dinamakan KCP. Enzim ini tahan terhadap antibiotik.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos
"Bakteri super" itu biasa ditemukan di limbah rumah sakit dan memproduksi enzim yang dinamakan KCP. Enzim ini tahan terhadap antibiotik.
Dilansir
BBC
, para peneliti menemukan bakteri tersebut lewat sampel air yang diambil dari pantai Flamengo serta sejumlah lokasi di Sungai Carioca. Hampir 70 persen saluran pembuangan air di Rio de Janeiro, kota berpenduduk 10 juta jiwa, bermuara di Teluk Guanabara.
Penduduk setempat telah diberitahu agar sangat berhati-hati. Pantai Flamengo bahkan belakangan ini dideklarasi tidak aman untuk dijadikan lokasi berenang.
Meski begitu, peringatan ini diabaikan oleh banyak orang. Padahal, bakteri tersebut mampu menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti urinary, infeksi gastrointestinal dan pulmonary.
"Masalahnya adalah kasus infeksi tersebut mungkin membutuhkan perawatan rumah sakit," ujar Ana Paula D'Alincourt Carvalho Assef, koordinator studi di Oswaldo Cruz Institute.
Ia juga mengatakan, bakteri super itu tahan akan kebanyakan obat-obatan modern. Dokter harus bergantung pada obat-obatan yang jarang digunakan karena obat tersebut beracun bagi organisme.
Terkait dengan Olimpiade, sebelumnya pemerintah Rio berjanji akan mengurangi polusi di Teluk Guanabara hingga 80 persen. Namun, pada Juni lalu, Wali Kota Rio, Eduardo Paes, mengungkapkan bahwa target tersebut tampaknya tidak akan tercapai.
"Saya meminta maaf karena kami tidak dapat membuat Teluk Guanabara benar-benar bersih," ujarnya.
Pihak berwenang mengatakan, mereka mengerti hal ini akan menjadi sesuatu yang sangat penting bagi para atlet. Tapi, mereka menekankan bahwa polusi air tidak akan memberikan risiko kesehatan yang serius pada Olimpiade yang akan digelar pada Agustus 2016 mendatang. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir
