Jakarta yang Macet dan Polusi "Dibajak" 12 Ribu Pelari

Para pelari saat start di Nike Bajak Jakarta 2014 10K.
Sumber :
  • Nike
VIVAnews -
Hasil Liga 1: Bali United dan Dewa United Petik Poin Sempurna
Jakarta yang macet dan penuh polusi, Sabtu 13 Desember 2014, dari sore sampai malam hari dibajak oleh lebih dari 12 ribu orang berkostum hijau terang. Ya, mereka adalah peserta lomba lari Nike #BAJAKJKT 10K.

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

Tercatat 12.313 pelari benar-benar membajak Jakarta kali ini. Jika pada 2013 lalu, 10.000 pelari membajak kawasan Senayan, maka kali ini kawasan jantung Jakarta menjadi sasaran.
Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania


Start di Lapangan Banteng, para pelari menyusuri Jalan Gunung Sahari Raya, lalu melintasi jalur kereta api Stasiun Sawah Besar. Pelari kemudian "membajak" Jalan Gajah Mada untuk mencapai jarak 5K pertama di Jalan Medan Merdeka Barat yang menghadap Monumen Nasional (Monas).


Kemudian, para pelari melintasi Jalan Medan Merdeka Selatan melewati Tugu Tani ke Jalan Kwitang Raya, Jalan Wahidin 2 sebagai jarak 5K terakhir. Mereka kemudian menuju Patung Pembebasan Irian Barat, sebuah monumen patriotik bersejarah Indonesia, tempat para pelari merayakan finis.


Para pelari turut merasakan bagaimana macetnya Jakarta, juga polusi udara yang menyembur dari knalpot kendaraan saat menyusuri rute. Tak jarang, para pelari menjadi sasaran teriakan dan kemarahan para pengendara mobil serta motor karena membuat jalanan semakin macet di beberapa titik.


Meski lebih kepada lari bergembira, Bajak Jakarta 2014 juga mengadu kecepatan para pelari di kategori 25 tahun ke atas putra-putri serta di bawah 25 tahun putra-putri. Juara, peringkat 2 dan 3 kategori 25 tahun ke atas masing-masing mendapatkan hadiah uang Rp12,5 juta, Rp10 juta dan Rp7,5 juta, ditambah voucher produk Nike, medali dan piala. Untuk kategori di bawah 25 tahun; juara, peringkat 2 dan 3 masing-masing mendapatkan hadiah uang Rp10 juta, Rp7,5 juta dan Rp5 juta ditambah voucher produk Nike, medali dan piala.


"Kunci memenangkan lomba ini tentu saja latihan keras. Saya sudah terbiasa melakukannya di pelatnas," kata pelari nasional Agus Prayogo yang menjadi juara kategori 25 tahun ke atas putra.


Pelari 29 tahun ini memang spesialis lari jarak jauh 5.000 meter dan 10.000 meter. Agus yang meraih dua medali emas SEA Games 2011 di dua nomor itu, kini menjadi spesialis juara lomba 10 yang digelar di Tanah Air akhir-akhir ini.


#BAJAKJKT 2014 merupakan puncak dari perjalanan selama 4 bulan yang menantang, menginspirasi dan menggerakkan banyak orang untuk dapat meraih pencapaian terbaik. Pelatihan lari untuk membantu mereka berlari lebih cepat digelar di beberapa tempat. Tak aneh jika salah satu lapangan udara di Pondok Cabe peranh "dibajak"’. Pelari mendapat kesempatan untuk berlatih dengan para ahli dalam format latihan interval, yang dirancang untuk membantu mereka agar dapat berlari lebih cepat.


"Kini, pelari menuntut lebih dari sekadar lomba dengan jarak 10 kilometer, karena lari bukan sekadar olahraga, tetapi telah menjadi bagian penting dari kehidupan mereka. Mereka ingin bergerak lebih cepat dan lebih baik. Kami sangat senang untuk dapat menginspirasi mereka dengan #BAJAKJKT 10K, dan kami ingin merayakan pencapaian mereka bersama-sama,” kata Nino Priambodo, Country Marketing Manager Nike Indonesia, dalam rilisnya.


Mulai Agustus 2014 sampai Februari 2015, Nike’s We Run Race Series diikuti lebih dari 200.000 pelari dari 18 perlombaan di seluruh dunia. Secara kolektif, musim We Run kali ini akan menambah perjalanan menjadi sekitar 2,1 juta kilometer atau setara dengan perputaran khatulistiwa 53 kali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya