Juara Nasional, Modal Awal Dspec Motorsport ke Pentas Internasional

Para pembalap Tim Dspec Motorsport.
Sumber :
  • VIVAnews/Edwan Ruriansyah
VIVAnews -
Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama
Ambisi besar digelorakan Dspec Motorsport, tim anyar di pentas balap mobil nasional. Dspec ingin menguasai ajang nasional sebelum tampil di

Timnas Indonesia Moncer! Bung Towel Tetap Kasih Nilai Jeblok ke STY: 6,5 dari 10
ajang internasional.
Tak Cuma Ngamuk, Wanita Viral Ini Lakukan Pelecehan Verbal saat Mobilnya Digembok Dishub

Ya, tampil di ajang internasional menjadi target besar Dspec. Tim yang baru dibentuk di seri 4 Indonesian Sentul Series Of Motorsport (ISSOM), 12-14 September 2014 ini memang tak main-main.

"Kami memang ingin go international
pada 2016 nanti. Kami akan evaluasi hasil di tahun ini agar bisa menguasai kejuaraan nasional tahun depan. Sebelum kami

tampil di ajang internasional pada 2016," kata Richard Siagian, Manajer Tim Dspec Motorsport.


Pada seri 4 lalu, Dspec memboyong 7 piala. Di seri 5 di Sirkuit Sentul, 17-19 Oktober 2014, Dspec memang hanya memboyong 4 piala di kelas European

Touring Car Championship (ETCC).


Tapi, itu sudah cukup mengantarkan Dspec menjadi juara umum ETCC. Empat piala itu disumbangkan para pembalap Dspec yang mampu finis 1-2 yakni Nanang Hamdani Basnawi dan Agung di kelas Euro Master 2000 cc. Lalu, lewat Titus dan M Suraj di kelas Novice (pemula).


Bahkan, Nanang telah memastikan diri menjadi juara nasional. Karena poinnya (140) sudah tak terkejar oleh para rivalnya di satu seri tersisa pada akhir November nanti.


"Balapan yang saya jalani selama ini selalu lancar dan tak ada masalah. Mungkin itu kunci saya menjadi juara nasional," kata Nanang. "Tahun depan, target saya

promosi ke pro."


Satu lagi pembalap tangguh milik Dspec yakni M Suraj yang mengendarai BMW (3000 cc). Ia menjadi kandidat kuat best rookie (debutan terbaik) di pentas

ISSOM tahun ini.


Di ETCC Euro 3000 National Series, andalan Dspec di kelas bergengsi ini, Ahmad Sadewa, belum memuaskan. Sadewa harus gagal finis karena mobilnya bermasalah. Kelas ini kembali didominasi Rudy SL.


"Mobil saya rusak as roda kanan sehingga harus masuk pit," kata Sadewa yang juga salah satu panitia penyelenggara ETCC.


Meski begitu, di satu seri tersisa, Dspec bertekad untuk menyabet semua gelar juara umum. Peluang besar ada di kelas Euro 3000, Super Touring dan Novice.


"Kami akan memaksimalkan waktu persiapan yang ada untuk menjadi juara di seri terakhir nanti," lanjut Richard.


Untuk merealisasikan target menjadi juara nasional, Dspec untuk sementara bertumpu kepada 7 pembalapnya yakni Ahmad Sadewa, David Steve, Nanang,

Agung Nugroho, Suraj, Titus dan Fino Saksono. Komposisi pembalap ini akan dievaluasi untuk membentuk tim terkuat guna menguasai pentas balapan nasional pada 2015.


"Prinsipal tim memang menjadikan seri 4, 5, dan 6 ini sebagai ajang uji coba. Kami akan meluncurkan tim terkuat pada awal 2015. Selain membalap, tak lupa

kami juga ingin memberikan nilai-nilai
safety riding
(keselamatan berkendara) dan solidaritas pembalap," tutur Ahmad Sadewa.


"Kami berharap Dspec juga menjadi pelopor keselamatan berlalulintas," tambah Edison Siahaan dari Indonesian Traffic Watch (ITW).
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya