Lakukan Pelecehan, Ofisial Iran Diusir dari Asian Games

Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah
Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews –
GGI 2015: Ajang Pertarungan Pegolf Muda
Dewan Olimpiade Asia (OCA) akhirnya mengambil keputusan untuk mengusir salah satu ofisial Iran dari arena Asian Games 2014, Incheon, Korea Selatan. Hal ini menyusul tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oknum tersebut.

Perlu Terobosan Baru untuk Angkat Prestasi Indonesia

Ofisial asal Iran itu dituding melakukan pelecehan kepada salah satu panitia Asian Games di stadion sepakbola. Selain itu, aparat berwenang pun mendapatkan laporan mengenai tindakan serupa yang dilakukan pesepakbola asal Palestina di perkampungan atlet, Rabu 17 September 2014.
Atlet Indonesia Torehkan Rekor di APG 2015


Presiden OCA, Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, langsung meminta maaf atas kejadian memalukan tersebut. Sebagai hukumannya, para pelaku dilarang terlibat dalam perhelatan olahraga terbesar se-Asia yang berlangsung 19 September hingga 4 Oktober 2014 itu.


"Kami meminta maaf dengan adanya kasus di awal penyelenggaraan Asian Games ini. Saya mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan panitia penyelenggara. Tapi, kami tetap meminta maaf atas kejadian ini, "ucap Sheikh Ahmad, seperti dilansir Reuters.


Pelaku yang belakangan diketahui bernama Amereh Ahmad terkena sanksi tidak diperkenankan mengunjungi seluruh tempat yang berhubungan dengan Asian Games, termasuk perkampungan atlet, venue dan hotel.


"Saya pikir sekarang semua paham kalau hal tersebut (pelecehan seksual) adalah tindakan melawan hukum. Meskipun ini tindakan negatif, kita bisa mengambil sisi positifnya. Ini merupakan bagian pendidikan dari penyelenggaraan Asian Games, untuk pertukaran budaya dan memahami bangsa satu sama lain," sambung Sheikh Ahmad.


Sebelumnya, Kepolisian Korea Selatan menyatakan bila Amereh Ahmad mengaku menyentuh panitia Asian Games tersebut saat berfoto bersama di Stadion Ansan Wa. Akan tetapi, pria berusia 38 tahun tersebut tidak tahu bahwa tindakannya kepada sang korban tersebut melanggar hukum di Korea. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya