Sumber :
- ANTARA FOTO/ Feny Selly
VIVAbola
- Indonesia gagal sapu bersih di Indonesia Masters GP Gold 2014. Merebut empat gelar, nomor tunggal putra jadi satu-satunya gelar yang lepas dari tangan tuan rumah.
Bermain pada laga final hari Minggu, 14 September 2014, di Palembang, Indonesia sudah menempatkan all Indonesian finals pada empat nomor. Hanya tunggal putra yang mempertemukan wakil tuan rumah, Abdul Kholik, dengan pebulutangkis India, Prannoy H.S.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Bermain pada laga final hari Minggu, 14 September 2014, di Palembang, Indonesia sudah menempatkan all Indonesian finals pada empat nomor. Hanya tunggal putra yang mempertemukan wakil tuan rumah, Abdul Kholik, dengan pebulutangkis India, Prannoy H.S.
Sayang, Abdul gagal menyempurnakan kedigdayaan Indonesia di seri kelas Grand Prix Gold ini setelah kalah 11-21 dan 20-22 dalam pertandingan selama 43 menit. Namun, performa pemain 17 tahun itu dianggap tetap memuaskan.
“Saya tetap bersyukur dengan hasil ini, Alhamdulillah saya bisa masuk final turnamen grand prix gold. Saya banyak memetik pelajaran dari turnamen ini bahwa kalau kita mau, tidak ada yang tidak mungkin,” ujar pemain kelahiran Banjar, 11 Agustus 1997 ini.
Setelah kalah pada game pertama, Kholik sempat bangkit pada game kedua dan memaksa kedudukan jadi deuce 20-20. Tapi, juara tunggal putra junior di ajang Asia Youth U-17 pada 2013 itu lalu membuat dua kesalahan, sehingga Prannoy dapat meraih gelar juara.
“Dari segi pengalaman, saya masih kalah sama lawan. Namun terlepas dari itu,
power
dan kecepatan saya juga sudah berkurang di babak final ini. Sebagai bahan evaluasi untuk turnamen selanjutnya, saya mesti memperkuat stamina dan kecepatan hingga partai puncak,” tambah Firman yang berasal dari klub Mutiara Cardinal Bandung itu.
Pasangan Vita Marissa dan Shendy Puspa Irawati berhasil menjadi juara ganda putri setelah menang 23-21 dan 21-13 atas Keshya Nurvita Hanadia dan Devi Tika Permatasari. Sementara itu, tunggal putri direbut oleh Adriyanti Firdasari yang menang 21-14 dan 21-14 atas Ruselli Hartawan.
Ganda campuran berhasil direbut unggulan pertama, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, yang menang 21-18 dan 21-19 atas Muhammad Rijal/Vita Marissa. Lalu ganda putra jadi milik Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon yang menang 21-17, 20-22, 21-14 atas Kevin Sanjaya Sukamuljo/Selvanus Geh. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sayang, Abdul gagal menyempurnakan kedigdayaan Indonesia di seri kelas Grand Prix Gold ini setelah kalah 11-21 dan 20-22 dalam pertandingan selama 43 menit. Namun, performa pemain 17 tahun itu dianggap tetap memuaskan.
