- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews – Absennya para unggulan Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2014, membuat Tommy Sugiarto dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari jadi tumpuan baru. Meski begitu, mereka tak terlalu menjadikan itu sebagai beban.
Indonesia memang tak tampil dengan kekuatan penuh, usai 2 juara bertahan Merah-Putih batal tampil. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memilih mundur. Tontowi dan Ahsan dilanda cedera.
Hal yang sama juga terjadi pada Simon Santoso. Pemain yang grafik penampilannya tengah melesat ini urung berangkat karena sakit demam berdarah. Absennya 3 wakil tersebut membuat perhatian tertuju pada Tommy Sugiarto dan pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda.
Greysia yang bermain di nomor ganda putri bersama Nitya tak ingin hal tersebut menjadi beban karena takut akan menjadi batu sandungan. Pemain asal klub Jaya Raya Jakarta ini memilih untuk tampil sebaik mungkin di ajang yang berlangsung di Denmark tersebut.
“Kami nggak mau mikirin beban, mau dilupakan saja beban itu. Kalau dibilang absennya pemain-pemain andalan membuat kami jadi harapan, ya diambil dari segi positifnya saja. Mungkin ini pertanda bahwa sudah seharusnya kami siap menjadi andalan dan dikasih beban,” ujar Greysia di situs PBSI.
Hal senada dikatakan oleh Tommy, andalan Indonesia di nomor tunggal putra ini pun ditargetkan tinggi dalam kejuaraan ini. Terlebih, Tommy merupakan peringkat dunia tertinggi yaitu rangking 5 dunia.
“Target itu pasti ada, saya juga ingin bisa memenuhi target tersebut. Jangan sampai target ini menjadi beban buat saya. Saya tidak mau bicara terlalu jauh. Saya mau memikirkan satu demi satu pertandingan dulu,” kata Tommy.
Pada pertandingan di babak 16 besar yang berlangsung hari ini, Kamis 28 Agustus, Tommy akan berhadapan dengan pemain unggulan 9 yaitu Hu Yun dari Hong Kong. Sedangkan Greysia/Nitya berhadapan dengan unggulan 2 dari Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen. (one)