Sabina Dikritik Karena Terlalu Cantik untuk Jadi Atlet

Pevoli cantik asal Kazakhstan, Sabina Altynbekova
Sumber :
  • Facebook/Sabina Altynbekova
VIVAnews
GGI 2015: Ajang Pertarungan Pegolf Muda
- Pevoli cantik asal Kazakhstan, Sabina Altynbekova, dikritik karena dianggap terlalu cantik untuk menjadi seorang atlet. Bahkan pelatihnya sendiri, Nurlan Sadikov, mengatakan kecantikan Sabina telah merusak fokus pertandingan.

Perlu Terobosan Baru untuk Angkat Prestasi Indonesia

Sabina menjadi sensasi dunia maya dalam dua pekan terakhir. Pevoli 17 tahun itu kali pertama tertangkap kamera saat tampil di Asian Women Volleyball U-19 Championship 2014, Taiwan, 16-24 Juli 2014 lalu.
Atlet Indonesia Torehkan Rekor di APG 2015


Namun, kecantikan Sabina tidak selalu memberikan hal positif. Seperti dilansir
Daily Mail
, paras cantik atlet kelahiran 5 November 1996 itu justru membuat timnya terganggu. Pelatih Nurlan Sadikov mengatakan timnya sulit berkonsentrasi karena kecantikan Sabina.


"Sulit untuk bekerja di bawah kondisi seperti ini. Para penonton bersikap layaknya hanya ada satu pemain di atas lapangan pada turnamen ini," ujar Sadikov kepada
Tengrin News
.


Suratkabar ternama Kazakhstan, Vesti, juga mengkritik Sabina. "Para penonton hanya memandanginya sepanjang pertandingan, dan tidak menganggap penting jalannya turnamen," tulis Vesti.


Sabina sendiri berharap semua perhatian yang didapatnya melalui media sosial, tidak menganggu kariernya sebagai atlet voli.


"Awalnya saya merasa tersanjung, tapi ini mulai terlalu berlebihan. Saya hanya ingin konsentrasi bermain voli, dan bisa terkenal karena menjadi atlet, bukan yang lain," ucap Sabina. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya