Sumber :
- GP Update
VIVAnews - Legenda Formula 1 (F1), yang juga merupakan Non-Executive Chairman Mercedes, Niki Lauda, sempat menyebut Ferrari dan McLaren sampah. Merasa bersalah, pria berusia 65 tahun tersebut pun akhirnya menyatakan permintaan maaf.
Lauda mengata-ngatai buruknya performa mobil Ferrari dan McLaren, lantaran Mercedes begitu dominan sepanjang F1 musim ini. Padahal, menurut dia, mereka menggunakan mesin yang sama dengan Mercedes.
"Saya minta maaf kepada Ferrari, kepada (presiden) Luca di Montezemolo, dan juga fans Italia. Saya semestinya tak menggunakan kata itu," ujar Lauda, sebagaimana dilansir GP Update, Rabu 23 Juli 2014.
"Saya salah dan tak akan mencari alasan. Saya menghubungi presiden dan menjelaskan padanya, bahwa insiden semestinya bisa dihindari," sambung eks pembalap Ferrari dan McLaren yang meraih tiga titel juara dunia F1 (1975, 1977, 1984) itu.
Lauda juga mengatakan belum melihat hasil wawancara dengan media Spanyol, El Pais, yang memuat kata-kata kasarnya. "Tapi, saya memang terlalu mudah mengeluarkan kata-kata (kasar). Saya minta maaf," ucap mantan pembalap yang mengoleksi 25 kemenangan dalam kariernya di F1 tersebut.
Hingga seri seri ke-10 F1 musim ini, Rosberg masih memuncaki klasemen sementara pembalap dengan raihan 190 poin, disusul Hamilton dengan 176 poin. Sementara itu, driver Ferrari, Fernando Alonso ada di posisi 4 dengan 97 poin. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lauda juga mengatakan belum melihat hasil wawancara dengan media Spanyol, El Pais, yang memuat kata-kata kasarnya. "Tapi, saya memang terlalu mudah mengeluarkan kata-kata (kasar). Saya minta maaf," ucap mantan pembalap yang mengoleksi 25 kemenangan dalam kariernya di F1 tersebut.
