Rebut Gelar Taiwan Open, Greysia Hapus Kenangan Buruk

Indonesia Taklukan India di Piala Sudirman
Sumber :
  • ANTARA/Maha Eka Swasta
VIVAnews
Jangan Hanya All England, Praveen/Debby Bisa Juara Olimpiade
- Gelar Taiwan Open Grand Prix Gold 2014 terasa sangat indah bagi pebulutangkis putri Indonesia, Greysia Polii. Sukses ini membuat pemain 26 tahun itu bisa melupakan kenangan buruk pada Taiwan Open 2011.

Praveen Jordan/Debby Susanto Juara All England 2016

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, sukses menyabet gelar Taiwan Open 2014 usai mengalahkan unggulan pertama asal Tiongkok, Wang Xiaoli/Yu Yang. Pada pertandingan yang digelar di Taipei Arena, Minggu 20 Juli 2014, Greysia/Nitya menang 21-18 dan 21-11.
Alasan Ahsan/Hendra Usai Tersingkir Cepat dari All England


Ini merupakan gelar pertama Greysia/Nitya sejak menjuarai Thailand Open 2013, pada 9 Juni 2013. Bagi Greysia, gelar Taiwan Open 2014 terasa lebih spesial. Sebab, Greysia punya kenangan buruk saat tampil di turnamen ini tiga tahun silam.


Ketika itu, Greysia yang masih berpasangan dengan Meiliana Jauhari, sebenarnya berhasil melangkah ke babak final, dan bertemu ganda putri Korea Selatan, Ha Jung Eun/Kim Min Jung. Kemenangan sudah ada di depan mata, ketika Greysia/Meiliana unggul 21-17 dan 15-12 hingga set kedua. Namun, Greysia mengalami cedera otot bahu di momen-momen penting.


Greysia/Meiliana akhirnya memutuskan untuk mundur pada kedudukan 21-17, 18-21, 0-2. Cedera itu juga membuat Greysia harus absen di ajang SEA Games 2011. Sebuah insiden yang belum bisa dilupakan mantan pasangan Vita Marissa tersebut.


"Saat tiba di Taiwan, saya sempat teringat peristiwa tahun 2011. Namun, saya percaya Tuhan pasti akan menjaga saya, partner saya, dan tim Indonesia. Saya selalu berdoa bahwa setiap kejadian itu pasti ada hikmahnya," ungkap Greysia seperti dilansir situs resmi PBSI.

 

"Saya bersyukur bisa menggantikan kenangan itu dengan prestasi. Tadi sebelum naik podium juara, saya sempat bilang ke Nitya, 'Aduh, Tin. Terima kasih, akhirnya dapat hasil maksimal setelah tahun 2011 mau juara tidak jadi'," sambungnya.


Indonesia sukses menyabet dua gelar di Taiwan Open 2014. Satu gelar lainnya dipersembahkan ganda putra, Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan, yang di final mengalahkan pasangan Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen dengan 21-14, 16-21, dan 21-16. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya