- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews – Simon Santoso menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final Malaysia Grand Prix Gold 2014 yang menjadi juara, setelah dua wakil Merah Putih lainnya takluk. Di partai puncak nomor tunggal putra, Simon mengalahkan wakil India, Sourabh Varma lewat pertarungan tiga set, 15-21, 21-16, dan 21-19 pada Minggu 30 Maret 2014 di Pasir Gudang, Malaysia.
Pada set pertama, Simon sempat unggul cukup jauh atas Varma dengan skor 12-5. Namun, Varma mampu bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 15-15, sebelum akhirnya menundukkan Simon di set pertama dengan skor 15-21
Kalah di set pertama membuat Simon berusaha memenangkan set kedua demi memelihara peluang juara. Dominasi Simon atas Varma terlihat sejak awal set kedua, yang memimpin 8-5. Simon terus unggul dengan perolehan angka 18-9 sebelum menyudahi set kedua dengan kemenangan 21-16.
Kematangan permainan Simon terlihat pada set penentuan, kedua pemain kejar-mengejar poin. Varma sempat unggul 4-9, sebelum disalip Simon dengan mengubah kedudukan menjadi 13-11.
Set ketiga akhirnya menjadi milik Simon setelah menang 21-19 atas Varma. Ini menjadi gelar satu-satunya untuk Indonesia di Malaysia GPG 2014, karena dua wakil Merah Putih lainnya, Adriyanti Firdasari di nomor tunggal putri dan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto kalah dari lawannya masing-masing.
Adriyanti Firdasari ditaklukkan oleh tunggal putri China, Xue Yao, yang juga unggulan kedua dengan lewat pertarungan dua set, 21-18 dan 21-8. Pertandingan final tunggal putri tersebut terbilang berjalan cukup singkat, karena hanya memakan waktu 34 menit.
Pada final nomor ganda campuran, kekalahan harus diterima Praveen Jordan/Debby Susanto dari pasangan China, Lu Kai/Huang Yaqiong. Dalam laga yang berlangsung 37 menit itu, Praveen/Debby takluk melalui pertarungan dua set, 21-14 dan 21-13. (art)
Jangan Hanya All England, Praveen/Debby Bisa Juara Olimpiade
Praveen dan Debby secara mengejutkan juara All England 2016.
