Sumber :
VIVAbola
- Insiden berdarah terjadi dalam persiapan jelang Liga Baseball Amerika (MLB) setelah pitcher Cincinnati Reds, Aroldis Chapman, terhantam bola secepat 171 km/jam di bagian kepala.
Insiden itu terjadi pada Rabu, 19 Maret 2014 atau Kamis pagi WIB, dalam spring-training antara Reds dan Kansas City Royals. Chapman terkena bola di atas mata kirinya dan hidung setelah terkena pukulan keras.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
GGI 2015: Ajang Pertarungan Pegolf Muda
Insiden itu terjadi pada Rabu, 19 Maret 2014 atau Kamis pagi WIB, dalam spring-training antara Reds dan Kansas City Royals. Chapman terkena bola di atas mata kirinya dan hidung setelah terkena pukulan keras.
Baca Juga :
Atlet Indonesia Torehkan Rekor di APG 2015
Menurut Twitter resmi MLB, Chapman telah menjalani operasi pada Kamis, atau Jumat WIB, dan akan absen selama 4-6 pekan. Sebuah plat besi akan dipasang untuk menutupi tengkoraknya yang retak.
"Dia sudah sedikit sadar, tak ada kerusakan otak. Matanya baik-baik saja. Dia pria yang beruntung. Semuanya bisa lebih buruk," ujar dokter yang merawatnya, Tom Kremchek, pada USA Today.
Pelatih Reds, Bryan Price, pun mengungkapkan kalau pemainnya tersebut dalam kondisi stabil dan sudah bisa bercanda dengan rekan-rekan satu timnya.
"Dia senang berbicara dengan saya. Dia banyak berbicara soal lelucon berbau Kuba. Itu artinya memorinya tetap berjalan dengan baik. Itu tanda yang sangat luar biasa," ujar rekannya, Brayan Pena, menambahkan.
Saat itu, Royals sedang unggul 6-3 atas Reds di inning 6. Chapman melempar bola dengan kecepatan lebih dari 100km/jam dan bola berhasil dipukul balik Salvador Perez dengan keras.
Bola menghantam wajah Chapman, membuatnya langsung terjatuh di tengah lapangan. Menurut USA Today, darah bisa terlihat di atas tanah lapangan. Perez bahkan sampai menangis setelah tahu pukulannya berakibat fatal. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Twitter resmi MLB, Chapman telah menjalani operasi pada Kamis, atau Jumat WIB, dan akan absen selama 4-6 pekan. Sebuah plat besi akan dipasang untuk menutupi tengkoraknya yang retak.
