Atlet Wushu Cantik Ini Bertekad Raih Medali di Asian Games 2014

Lindswell Kwok
Sumber :

VIVAnews - Atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, bertekad untuk meraih medali di pentas Asian Games 2014. Lindswell ingin memperbaiki catatannya saat belaga di Asian Games 2010, Guangzhou, China yang lalu.

Saat itu, Lindswell menjadi andalan bagi Indonesia di cabang olahraga wushu. Bukan tanpa sebab, pada 2009 silam, saat usia Lindswell masih 19 tahun, dia mampu menjadi juara dunia dalam ajang World Wushu Championship di Ontario, Kanada. Lindswell menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang meraih medali emas kala itu.

Namun, prestasi manis itu gagal diteruskan di Asian Games 2010. Lindswell justru gagal bersinar. Dia hanya menempati peringkat enam di kategori jurus atau Taolu, nomor Taijiquan.

"Pengalaman di Asian Games 2010 silam menjadi sesuatu yang berharga bagi saya. Harus diakui, ketika itu saya masih minim pengalaman dan mental bertanding masih berada dalam level yang di bawah. Saya bertekad untuk bisa tampil lebih baik di Asian Games 2014," kata Lindswell ketika ditemui VIVAnews di Hotel Peninsula, Jakarta, Jumat 7 Februari 2014.

Selain masalah mental, Lindswell mengakui saat ini dia masih memiliki kekurangan dari segi teknik saat memainkan beberapa jurus. Meski mampu menorehkan rekor luar biasa di 2013 lalu dengan meraih 4 medali emas dari 4 kejuaraan internasional yang dia ikuti, termasuk SEA Games 2013, Lindswell mengaku performanya masih belum maksimal.

"Saya harus berlatih lebih keras lagi. Apa yang sudah saya torehkan di 2013 lalu, harus ditingkatkan di 2014 ini. Salah satu yang saya incar adalah Asian Games nanti. Saya tidak ingin sombong, karena itu bisa jadi bumerang bagi saya. Semoga pencapaian di tahun lalu bisa dipertahankan dan ditingkatkan," harap gadis cantik asal Medan ini.

Mendalami Wushu Sejak Kecil

Bakat Lindswell di olahraga wushu sudah terlihat sejak dia beranjak remaja. Namun, siapa sangka, ternyata di awal karirnya, Lindswell sempat tidak menyukai olahraga beladiri ini.

"Saya belajar wushu sejak sembilan tahun. Diperkenalkan sejak usia tiga tahun. Tapi, saat itu saya tidak terlalu suka dengan wushu. Saat melihat senior-senior berlatih, barulah di situ saya tertarik.

Usia saya ketika itu 14 atau 15 tahun. Mereka bisa menampilkan gerakan yang luar biasa," tutur Lindswell.

Nama Lindswell mulai menanjak pada 2005 silam. Saat itu, putri pasangan Tjoa Eng Hing dan Nuraini ini mampu meraih medali emas di Kejurnas Wushu Junior. Satu tahun kemudian, dia mewakili Indonesia di ajang World Junior Wushu Championships, Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu dia mampu menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia.

Di 2008, Lindswell sukses meraih medali perak di PON XVII, Kalimantan Timur. Pada tahun yang sama, Lindswell sukses menyabet emas keduanya di World Junior Wushu Championships yang digelar di Bali.

Prestasi Lindswell semakin menanjak di 2009. Kala itu, atlet kelahiran 24 September 1991 ini mampu menjadi juara dunia saat menyabet medali emas di ajang World Wushu Championship di Ontario, Kanada.
Sebagai catatan, Lindswell menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang meraih emas saat itu.

Perlu Terobosan Baru untuk Angkat Prestasi Indonesia

Sayang, catatan Lindswell mengalami penurunan pada SEA Games 2009 dan Asian Games 2010. Di SEA Games 2009, Lindswell hanya meraih medali perak. Dia kalah poin dari atlet Malaysia, Chai Fongying, di nomor Taijiquan. Sedangkan di Asian Games 2010, Lindswell hanya menduduki peringkat enam pada nomor yang sama.

Biodata:

Nama lengkap: Lindswell Kwok
Tempat, Tanggal Lahir: Medan, 24 September 2014
Nama Ayah: Tjoa Eng Hing
Nama Ibu: Nuraini
Agama: Budha.

Yapnas Charity Golf Tournament 2013

GGI 2015: Ajang Pertarungan Pegolf Muda

Turnamen golf GGI 2015 akan dihelat pada akhir pekan ini.

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2015