VIVAnews - Ketua Umum KONI Pusat, Rita Subowo, tak ingin melewatkan pemilihan umum legislatif 2009 tanpa mencontreng. Dengan dandanan sporty, Rita yang baru kembali dari Swiss mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suaranya, Kamis 9 April 2009.
Rita sudah tiba di TPS 98, RT 12/015, Perumahan Bukit Golf Utama, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pukul 07.00 WIB. Mantan ketua PP PBVSI itu mendapat nomor urut 12.
Kepada wartawan, Rita mengaku sengaja datang lebih awal untuk menghemat waktu."Jadi tidak terlalu lama nunggunya. Karena, kalau datang lebih awal akan lebih cepat dapat giliran," kata Rita usai mencontreng.
Rita menambahkan, pemilu merupakan hak dan kewajiban semua masyarakat Indonesia. Karena itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan benar oleh seluruh lapisan masyarakat.
”Mudah-mudahan jangan sampai ada warga yang golput atau melewatkan pesta demokrasi yang berlangsung lima tahunan ini,” tutur wanita kelahiran Yogyakarta, 27 Juli 1948 itu.
Awalnya, Rita sebenarnya ingin melakukan pencontrengan di KBRI London. Karena khawatir, jadwal pertemuan council meeting IOC di Swiss dan pertemuan di Markas Besar Federasi Bola Voli International (FIVB) yang juga bertempat di Swiss molor.
Untungnya, kata dia, pertemuan itu berakhir lebih cepat dari jadwal. "Jadi saya sempat istirahat dua hari sekalian menengok cucu di London. Lalu, baru kembali ke Jakarta pada Selasa malam dengan menempuh perjalanan selama 14 jam,” tandasnya.
Olimpiade London 2012 Terancam
Rita baru saja menghadiri Council Meeting IOC di Swiss. Ada beberapa hal krusial dibahas pada pertemuan itu. Salah satunya adalah penyelenggaraan Olimpiade London 2012.
Menurut Rita, jadwal Olimpiade 2012 terancam mundur. Sebab, Inggris yang menjadi tuan rumah mengaku belum siap untuk menggelar hajatan multievent lima tahunan itu.
Viral Pegawai Minimarket Ribut dengan Tukang Parkir Liar, Netizen: Premanisme Terselubung
Viral video serang karyawan minimarket adu mulut dan nyaris baku hantam dengan seorang juru parkir ilegal. Peristiwa ini diduga terjadi di Pontianak dan viral di medsos.
