Keluarga Schumacher: Bangun dari Koma Memakan Waktu Lama

Juara dunia 7 kali Formula One (F1), Michael Schumacher.
Sumber :
  • Zimbio
VIVAnews - Legenda Formula One (F1) asal Jerman, Michael Schumacher masih terbaring di rumah sakit CHU Nord, Grenoble, Prancis, sejak mengalami kecelakaan saat bermain ski, 29 Desember 2013. Meski belum ada perkembangan signifikan, pihak keluarga tetap yakin pembalap berusia 45 tahun itu akan bangun dari koma.
Sirkuit F1 di Indonesia akan Dibangun Megah, Begini Komentar IMI

Seperti diketahui, sebulan setelah kecelakaan, dokter mulai mengurangi obat penenang, yang merupakan bagian dari proses membangunkannya dari koma. Meski sempat mengedip, belum dapat dipastikan itu adalah respons yang dilakukan secara sadar atau sebaliknya.
Alasan Legenda F1 Lewis Hamilton Ingin Ganti Nama

Perkembangannya stagnan, Schumacher kemudian dikabarkan mengalami peradangan paru-paru. Namun, hal tersebut dibantah oleh manajernya, Sabin Kehm. Selain itu, Kehm juga membacakan pernyataan dari pihak keluarga, yang berterima kasih atas segala dukungan dan ucapan yang mengalir untuk kesembuhan Schumacher.
RI Bakal Bangun Sirkuit F1 di Bintan, Begini Persiapannya

"Keluarga Michael ingin kembali menunjukkan rasa terima kasih atas simpati yang datang terus menerus dari seluruh penjuru dunia. Doa-doa telah membantu keluarga, dan kami yakin itu juga membantu Michael, yang sedang dalam proses bangun dari koma," tulis pernyataan keluarga, yang dibacakan Kehm, seperti dilansir Planet-F1.

"Keluarga juga ingin berterima kasih kepada mereka yang mengerti dan tak berharap lebih jauh soal detail medis, demi menjaga privasi Michael. Seperti dikatakan sejak awal, kami akan terus mengabarkan informasi terbaru terkait kesehatan Michael, dan kami sadar kalau fase bangun dari koma ini akan memakan waktu lama," sambungnya.

Selain itu, pihak keluarga juga menekankan bahwa mereka tak ingin terburu-buru terkait pemulihan pembalap yang memasuki era kejayaannya ketika memperkuat Ferrari itu. Keluarga akan sabar menanti dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak rumah sakit.

"Keluarga akan terus yakin soal pemulihan Michael dan memberi kepercayaan penuh pada dokter dan tim perawat yang membantu. Hal terpenting bukanlah seberapa cepat pemulihan Michael, tapi proses penyembuhannya terus menunjukkan progres dan terkontrol," ujar Kehm. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya