Krisis Indonesia-Australia Tak Ganggu Rencana Tanding Chris John-Cino
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAbola - Ketegangan yang sedang melanda hubungan Indonesia-Australia belum sampai mengganggu persiapan dua petinju Tanah Air, Daud Cino dan Chris John yang akan bertarung di Metro City, Northbridge, Australia, 6 Desember 2013. Sampai saat ini, keduanya masih tetap berlatih seperti biasa.
Kedua petinju tengah mematangkan persiapan sebelum kembali naik ring, bulan depan. Juara dunia kelas bulu versi WBA, Chris John, akan berhadapan dengan petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka. Sedangkan Cino juga akan bertemu petinju Afsel lainnya, Sipho Taliwe. Kedua petinju ini berlatih di sasana milik pelatih asal Australia, Craig Christian, yang berada di Perth.
"Tak ada pengaruh apa-apa, karena kepentingannya olahraga. Tidak ada reaksi tentang Australia-Indonesia di sini," ujar Cino dalam perbincangan dengan VIVAnews di media sosial facebook, pagi tadi, Jumat, 22 November 2013.
Hubungan pemerintah Indonesia dan Australia belakangan ini memang sedang tidak harmonis. Penyadapan yang dilakukan intelijen Australia terhadap Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dan sejumlah pejabat lainnya telah memicu pemutusan kerjasama kedua negara di berbagai bidang.
SBY juga telah menarik Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema. Pemerintah RI juga telah meminta untuk menarik pasukan Indonesia dari Australia.
Di Indonesia, desakan untuk mengusir Duta Besar Australia juga semakin marak. Selain disuarakan oleh Komisi I DPR, demonstrasi yang berlangsung di depan kantor Kedutaan Australia sejak kemarin, Kamis, 21 November 2013 juga mengancam akan mengusir paksa Dubes Australia untuk Indonesia.
Menurut Cino, situasi ini juga tidak mempengaruhi jadwal pertandingannya, 6 Desember 2013. "Tetap dong," jawabnya saat ditanya mengenai status pertandingan tersebut.
"Persiapan saat ini sudah memasuki tahap akhir dan sparring. Minggu depan, jadwal latihan berat sudah distop," sambung Cino. (one)
Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.
