Angkat Besi Putri Sumbang 3 Emas di ISG 2013

Barbel
Sumber :
  • REUTERS/Dominic Ebenbichler

VIVAnews - Indonesia menambah perolehan medali emas dari cabang angkat besi di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2013. Lifter putri Indonesia, Okta Dwi Pramita yang tampil di kelas 58kg menyumbang keping emas ketiga dari cabor angkat besi.

Bertanding d Graha Serbaguna, Jakabaring, Palembang, Selasa 24 September 2013, Okta berhasil mengangkat barbel dengan total angkatan 203kg. Di nomor snatch, Okta berhasil mengangkat beban 91kg. Di nomor clean and jerk, Okta mampu mengangkat beban 112kg.

Sebelumnya, tuan rumah Indonesia berhasil meraih dua emas dari kelas 48kg atas nama Sri Wahyuni Agustiani dan Citra Febrianti yang turun di kelas 53kg serta

Pelatih putri angkat besi Edy Santoso mengatakan, tidak memberikan target kepada atlet putri. Namun Edy meminta kepada anak asuhnya tampil maksimal saat bertanding.

Hidup dengan Kepala Menempel Selama 62 Tahun, Kembar Siam Tertua di Dunia Tutup Usia

Menurut Edy, perlawanan datang dari lifter Mesir dan Malaysia. Edy merujuk sukses lifter asal Mesir, Donia Mohammed Abdelrahman yang meraih perak dan lifer dari Malaysia, Frenceay Titu yang mendapatkan perunggu.

"Lifter asal Mesir dan beberapa negara Arab serta Malaysia sangat bagus. Mereka patut diperhitungkan. Kami harus menyusun strategi bertanding, kata Edy.

Manajer tim angkat besi Indonesia, Dirja Wihardja mengaku telah memiliki firasat Okta mampu meraih medali emas. "Sebelum bertanding, saya optimistis 90 persen Okta bisa meraih kemenangan," kata dia.

Tambahan tiga emas dari cabang angkat besi membuat Indonesia naik ke peringkat dua klasemen perolehan medali ISG. Kontingen Merah Putih mendapat 6 emas, 1 perak dan 15 perunggu. Pemuncak klasemen masih ditempati Mesir dengan 7 emas, 1 perak, dan 15 perunggu.

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan komandan militernya

Iran Punya Aturan Serangan Baru Untuk Negaranya

Presiden Iran memperingatkan bahwa 'langkah sekecil apa pun' yang dilancarkan ke negaranya, maka akan langsung menimbulkan respons yang "keras" dari militernya. 

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024