Sumber :
- VIVAnews/Juna Sanbawa
VIVAnews
- Sebanyak 1.000 pelari dari berbagai daerah di Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti lomba lari 10 Kilometer dan 5 kilometer mengelilingi wilayah Yogyakarta, dalam puncak peringatan Hari Olahraga Nasional ke-30.
Ketua panitia, Bambang Dewan Jaya mengatakan untuk lomba lari 5 kilometer diikuti 500 peserta dan lomba lari 10 kilometer diikuti oleh 500 peserta. Lomba tersebut dimulai dan selesai di Alun-alun selatan Yogja.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
GGI 2015: Ajang Pertarungan Pegolf Muda
Ketua panitia, Bambang Dewan Jaya mengatakan untuk lomba lari 5 kilometer diikuti 500 peserta dan lomba lari 10 kilometer diikuti oleh 500 peserta. Lomba tersebut dimulai dan selesai di Alun-alun selatan Yogja.
Baca Juga :
Atlet Indonesia Torehkan Rekor di APG 2015
"Peserta paling muda berusia 8 tahun dan tertua 83 tahun atas nama Mbah Saleh," kata Bambang, Minggu 15 September 2013. "Ada juga pelari berasal dari Belanda, Australia dan Jerman."
Selain sebagai peringatan Haornas, lomba lari 10 kilometer ini juga diharapkan dapat menjaring atlet-atlet berpotensi dari DIY baik dari pelajar hingga pelari profesional. "Panitia juga menyiapkan hadiah mencapai total Rp 70 juta," jelasnya
Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, yang turut hadir dan mengibarkan bendera start untuk lomba lari 10 kilometer mengatakan berharap bakat-bakat daerah mampu terjaring di lomba ini.
"Ini satu rangkaian dalam rangka peringatan Haornas ke-30," katanya "Masih banyak agenda lain yang dilakukan di Yogya hingga puncak peringatan Haornas pada tanggal 16 Oktober 2013 mendatang."
Sementara itu hasil pemenang lomba lari 10 kilometer di menangkan oleh Ahmad Sodiq. Sedangkan pemenang lomba lari 5 kilometer diraih oleh M Hasan Safruddin. Keduanya berhak mendapatkan hadian tropi dan uang pembinaan sebesar Rp 2,5 juta.
Perayaan puncak Haornas ke-30 rencananya digelar pada 16 September mendatang yang akan dihadiri langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dan ibu Ani Yudhoyono. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Peserta paling muda berusia 8 tahun dan tertua 83 tahun atas nama Mbah Saleh," kata Bambang, Minggu 15 September 2013. "Ada juga pelari berasal dari Belanda, Australia dan Jerman."
