Menang di Wimbledon, Murray Disambut Bak Pahlawan

Andy Murray
Sumber :
  • REUTERS/Anja Niedringhaus
VIVAnews
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
- Minggu, 7 Juli 2013 jadi salah satu momen paling bersejarah dalam karier tenis Andy Murray. Ya, pada tanggal itu dia sukses meraih gelar di Wimbledon sekaligus menyudahi penantian 77 tahun publik tuan rumah akan munculnya kembali juara dari tanah Britania setelah sang legenda, Fred Perry.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Murray yang tampil di hadapan 15.000 penonton, mengalahkan Novak Djokovic di partai final dengan straight set 6-4, 7-5 dan 6-4 dalam tempo 1 jam 10 menit.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024


"Meraih tiga poin terakhir, itu adalah momen terberat. Saya pun tak tahu bagaimana bisa meraihnya. Kami sudah sering bertemu dan Djokovic selalu membuat saya kerepotan," kata Murray.


"Semua orang di sini ingin saya menang dan saya harap mereka bisa menikmatinya sekarang," ujarnya dikutip
Sky Sports.

Keberhasilan Murray itu sudah tentu diapresiasi oleh pihak pemerintah dan kerajaan Inggris. Perdana menteri David Cameron melalui tulisan di akun
twitter
-nya mengucapkan selamat sekaligus menyampaikan rasa bangganya kepada pemuda 26 tahun itu.


"Sebuah kehormatan bisa melihat Andy Murray mencetak sejarah di Wimbledon dan membuat Britania sangat bangga," tulis Cameron.


Tak hanya itu, ratu Inggris, Elizabeth II, juga dikabarkan telah mengirim pesan khusus kepada Murray yang isinya ucapan selamat serta ungkapan rasa bangga kerena pemuda asal Skotlandia itu mampu kembali mengharumkan Britania di ajang tenis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya