Pembalap Belgia Menangi Etape Terberat Tour de Singkarak

Etape Kedua Tour de Singkarak 2013
Sumber :

VIVAnews - Pembalap Team Differdange-Losch (CCD), Belgia, Coenen Johan menutup stage paling melelahkan Tour de Singkarak 2013 dengan finish tercepat di Istana Pagaruyuang, dia meraih catatan waktu 5 jam 52 menit 29 detik, Selasa, 4 Juni 2013. Coenen sukses melahap rute jalan raya sepanjang 208 kilometer dengan kecepatan rata-rata 35,41 kilometer per jam.

Coenen unggul jauh atas pembalap Budget Forklifts, Australia, Juel Kristian, yang finish kedua dengan selisih waktu 3 menit 16 detik. Podium ketiga diraih pebalap Acian Cycling Team, Lee Wei-Cheng terpaut 3 menit 16 detik dari pimpinan lomba. CCD sukses menempatkan pembalapnya finish di posisi keempat dengan waktu bersaman dengan podium kedua dan ketiga.

Pada etape ketiga ini, para pembalap finish terpecah menjadi beberapa kelompok. Pemimpin lomba Coenen Johan, finish sendirian diikuti kelompok kedua yang menempatkan tiga pembalap. Stage ini memunculkan pemimpin klasemen pebalap umum yang baru.

Coenen yang finish sendirian sukses mengggulingkan keperkasaan pembalap Iran dari tim Tabriz Petrochemical, Hossein Askari yang memimpin lomba hingga dua stage. Coenen mencatatkan akumulasi waktu tercepat dengan catatan waktu 11 jam 23 menit 44 detik.

Hossein Askari terlempar dari tiga pembalap terdepan hingga etape tiga ini berlangsung. Tempat kedua rekan setim Coenen di CCD, Guardiola Tora Salvador dengan selisih waktu 2 menit 28 detik dari peraih yellow jersey. Posisi ketiga ditempati pembalap Budget Forklifts dengan selisih waktu 3 menit 23 detik dari pimpinan lomba.

Suskes pembalap tim Budget di etape ini mengantarkan tim asal Australia tersebut menyalip Tabriz, Iran, dari pimpinan klasemen umum sementara kategori tim. Budget mengumpulkan waktu 34 jam 25 menit 47 detik. Tabriz tergeser ke posisi kedua dengan selisih waktu 1 menit 46 detik. Team Differdange-Losch menyodok ke posisi tiga dengan selisih waktu 5 menit 48 detik dari pimpinan lomba.

Coenen juga sukses menyabet predikat king of mountain (polkadot jersey) dari tangan pembalap Tabriz dengan raihan 21 poin. Coenen unggul 7 poin dari dua pembalap Tabriz yang menguntit di posisi dua dan tiga, Kolahdozhag Amir dan Hossein Askari.

Tabriz masih mempertahankan predikat raja sprinter (green jersey)  atas nama Nateghi Hossein dengan raihan 12 poin. Tempat kedua dan ketiga diisi pebalap Saleh Mohamad Zamri, Trenganu (11 poin) dan Aquino Jerry (10 poin).

Untuk kategori pembalap nasional, Cahyadi Aiman, sukses menggulingkan keperkasaan Bambang Suryadi yang memimpin selama dua etape. Cahyadi sukses meraih red and white jersey dengan akumulasi waktu 11 jam 30 menit 50 detik.

Terjadi Insiden

Pejuang Hamas Beri Perlawanan Sengit di Gaza, Jenderal Senior Israel Terluka

Start dari Padangpanjang, 110 pembalap yang ambil bagian di stage 3 ini sempat terhenti di Kelok 5 (Kelok 44), karena pohon tumbang. Menurut panitia lomba, insiden sempat membuat laju pembalap menjadi terhenti dan kembali mengulang star dari KOM 2.

Kondisi ini membuat finish di Istana Pagaruyuang menjadi tertunda hampir setengah jam lebih. Etape ini merupakan etape terberat di TdS 2013. Selain jarak yang panjang, stage ini dihiasi empat kali tanjakan dengan level 1 hingga 2.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Rupiah Lesu ke Rp 16.128 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah sebesar 48 poin atau 0,30 persen ke Rp 16.128 per dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024