Tenis Meja Indonesia Sabet 4 Medali di Kejuaraan Internasional

Olimpiade 2012
Sumber :
  • REUTERS/Grigory Dukor
VIVAnews
GGI 2015: Ajang Pertarungan Pegolf Muda
- Prestasi cukup membanggakan direbut oleh wakil Indonesia yang tampil di Kejuaraan Tenis Meja Global Junior di Bangkok, Thailand, 4 sampai 8 Mei 2013 lalu. Tim putri sukses menyabet satu medali perak dan tiga medali perunggu, baik pada nomor junior (18 tahun kebawah) atau pun kadet (15 tahun kebawah).

Perlu Terobosan Baru untuk Angkat Prestasi Indonesia

Tim Indonesia yang tampil di Bangkok sebagian besar berasal dari Klub Beelya yang saat ini berlatih di Hubei, China, selama dua tahun belakangan. Latihan di negara yang andal dalam tenis meja itu ternyata cukup berhasil. Indonesia berhasil menang di empat nomor berbeda.
Atlet Indonesia Torehkan Rekor di APG 2015


Medali perak datang dari Ganda Junior Putri yang direbut oleh Rina Sintya/Erwin Dwi Meilinda. Sedangkan, medali perunggu direbut Rina Sintya (Tunggal Junior Putri), Novita Oktariyani (Tunggal Kadet Putri), dan lewat nomor Beregu Kadet Putri yang diwakili oleh Desi Ramadanti, Titin Aidah dan Anastasya Fabian.


"Kami cukup puas dengan hasil para atlet yang dapat 1 perak dan 3 perunggu. Padahal ini kali pertama kami ikut kompetisi internasional untuk dapat rangking dunia," ujar manajer tim, Robert Hermawan, dalam jumpa pers hari Selasa, 14 Mei 2013.


"Tapi saya ingatkan, kita tidak bisa berbangga dan berhenti sampai sini. Ada sekitar 22 kejuaraan level internasional dalam setahun. Kalau kita tidak ikut peringkat akan turun kalah," lanjutnya.


Atlet putri yang menyumbangkan medali perak, Rina Sintya, pun mengaku sangat senang dengan langkah PB Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) yang mulai mengirimkan atlet-atletnya ke kompetisi internasional.


"Senang sekali (bisa ikut kejuaraan internasional. Kalo dulu kita tidak diperhatiin. Dulu bermain hanya di level nasional. Ketemu lawannya itu-itu lagi, jadi tidak ada pengalaman lebih. Sekarang lebih enak. Pengalaman kita lebih terasah," ujar pemain berusia 15 tahun tersebut.


Pada kejuaraan tersebut, Indonesia mengirimkan 21 atlet yang terdiri dari 9 pemain putri dan 12 pemain putra. Tapi sayang, nomor putra gagal menyumbang medali karena persaingan keras dengan wakil-wakil asal Swedia, China Taipe, Jepang, Korea Selatan sampai Hong Kong.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya