Panitia Daerah Tetap Anggap Riau Tuan Rumah ISG 2013

Persiapan Riau Sebagai Tuan Rumah PON 2012
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews
Death Toll Rises to 140 in Moscow Terrorism Attack
- Panitia Daerah Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Provinsi Riau tetap bekerja seperti biasa. Mereka tidak terpengaruh dengan keputusan Menpora, Roy Suryo, yang memindahkan perhelatan multi event negara-negara Islam itu ke Jakarta.

Wajah Sering Kena Matahari Jangan Abaikan Penggunaan Moisturizer

Semula, ISG 2013 dijadwalkan berlangsung di Pekanbaru 6-17 Juni 2013. Namun, dengan alasan belum rampungnya sejumlah venue dan kasus yang menimpa Gubernur Riau, Rusli Zainal, Menpora kemudian memindahkan ISG 2013 ke Jakarta, 22 September hingga 1 Oktober 2013.
Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga Dukung Mudik Lebaran 2024


Wakil Ketua I Panitia Daerah ISG 2013, Syamsurizal, menegaskan pihaknya hingga kini masih menganggap Riau sebagai tuan rumah. Hal itu berdasarkan Keppres Nomor 15 tahun 2012 , tentang penetapan Riau sebagai tuan rumah Islamic Solidarity Games III tahun 2013.


"Saya tidak melihat satu ketetapan yang legal tentang penyelenggaraan ISG di Jakarta. Segenap jajaran Panitia Daerah masih tetap bekerja seperti biasa, melaksanakan kegiatan sesuai bidang kerja masing-masing," ujar Syamsurizal.


Syamsurizal mengatakan, bukti Riau masih diakui oleh Pemerintah Pusat adalah diundangnya Panitia Daerah dalam Rapat Koordinasi tingkat Menteri di Kantor Menko Kesra, 8 Mei 2013 mendatang. Rakor tersebut akan dipimpin langsung oleh Menko Kesra Agung Laksono, serta sejumlah Menteri terkait lainnya dengan agenda tunggal membahas persiapan ISG 2013 di Riau.


"Nanti juga ada paparan dari Menteri terkait, seperti Menpora, kemudian paparan kesiapan Riau yang akan disampaikan oleh Pak Gubernur. Selain itu juga akan dihadiri utusan dari pihak KOI dan KONI ," papar Syamsurizal.


Jajaran Panitia Daerah, ujar Syamsurizal, sangat berharap agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak melakukan perombakan Keppres. "Kami pun tidak melihat usulan Menpora untuk memindahkan venue ke Jakarta sifatnya rasional. Kecuali hal yang sifatnya terlalu dibuat-buat atau mengada-ada," tegasnya.


Terakhir, Syamsurizal mengatakan venue atau tempat pertandingan sudah ditinjau oleh Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF) sebanyak empat kali. "Usulan perbaikan yang diinginkan oleh ISSF sudah kami akomodir, melalui tender dari paket-paket proyek yang dianggarkan di Dinas Pemuda dan Olahraga, sebagaimana yang diusulkan oleh ISSF," tuntasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya