Tour d'Indonesia Kembali Digelar

Balap Sepeda Tour De Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Park Serpong Jadi Lokasi Bukber Dispar Banten, Intip Potensi Bisnis dan Kontribusinya ke Daerah
- Setelah vakum selama satu tahun, Tour d'Indonesia (TdI) akhirnya kembali digelar. Kejuaraan balap sepeda terbesar di Indonesia itu akan bergulir pada 25 Oktober hingga 3 November 2013.

Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Jumlahnya Naik 56 Persen

Rencananya, TdI 2013 ini akan menjalani rute dari DKI Jakarta sampai Bali, atau membelah lima provinsi. Sekitar 25 tim dari seluruh dunia akan meramaikan balapan yang akan dibagi dalam 10 etape tersebut.
Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari


"Akan ada lima sampai enam tim dari Indonesia. Tim continental juga akan hadir. Tapi, kami berharap tidak seperti yang lalu, Iran sampai kirim lima tim. Kami berharap tim perserta akan lebih menyebar, seperti Jepang, Korea Selatan atau kalau perlu tim dari Amerika Serikat," ujar Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), Edmound Simorangkir, pada jumpa pers di Kantor KONI, Kamis 18 April 2013.


TdI sendiri sempat tidak digelar pada 2012 lalu karena masalah dana. Popularitas TdI pun dinilai kalah dengan Tour de Singkarak yang berlangsung di Sumatera Barat. Meski begitu, ISSI masih tetap yakin peserta akan membanjiri turnamen nanti.


"Karena tidak digelar pada 2012, itu jadi pertanyaan buat kawan-kawan di luar negeri. Kami bekerja keras menggelar tahun 2013 ini karena ada kerinduan dari mereka agar kejuaraan ini terlaksana," papar Edmond.


"Setelah vakum, saya harus memastikan penyelenggaraan bisa lancar. Sehingga kerinduan itu bisa melebihi ekpektasi yang mereka harapkan," sambungnya.


Dalam penyelengaraan TdI musim ini, PB ISSI menggandeng PT Mitra Lintas, yang diwakili oleh associate-nya, JIP dan Arthayasa, sebagai pengelola. Sayang, pihak pengelola belum bisa memberikan nominal pasti hadiah buat juara TdI 2013.


"Mungkin pas launching baru bisa kita bilang berapa hadiahnya. Tapi, karena ini kalender balapan Asia, jadi ada besaran yang harus kita sesuaikan dengan regulasi," tambah CEO JIP, Mohd Noor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya