- REUTERS/Siphiwe Sibeko
VIVAnews – Pengadilan Pretoria, Afrika Selatan, mengabulkan permohonan uang jaminan Oscar Pistorius. Sementara ini, peraih dua medali emas Paralimpiade London 2012 ini terbebas dari hukuman penjara.
Pistorius, berstatus sebagai terdakwa, menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan model Afsel yang juga kekasihnya, Reeva Stenkamp, Jumat 22 Februari 2013 waktu setempat. Pada persidangan tersebut, tim kuasa hukum Pistorius mengajukan jaminan.
Seperti dilansir Reuters, Hakim Desmond Nair menyatakan pengajuan jaminan pihak Pistorius dikabulkan. Keputusan hakim tersebut sontak mengundang sorak kegembiraan keluarga dan pendukung pelari tanpa kaki normal itu.
Nair juga menyebutkan, jaminan yang harus dibayarkan senilai $113 ribu atau setara Rp1 miliar. Pistorius akan dilepaskan hanya jika pengadilan sudah menerima tunai Rp100 juta. Proses persidangan pun ditunda sampai 4 Juni mendatang.
Menurut ketentuan jaminan, Pistorius harus menyerahkan senjata api dan dua paspor Afsel miliknya. Ia juga tidak boleh menempati rumahnya dan bertemu semua saksi, wajib lapor ke pihak kepolisian dua kali sepekan, serta dilarang minum alkohol. Pistorius sementara ini tinggal di rumah pamannya, Arnold, di Waterkloof.
Stenkamp ditemukan tewas di kediaman mewah Pistorius di Pretoria, Kamis 14 Februari 2013. Bermaksud memberi kejutan Hari Valentine, Stenkamp justru diberondong empat tembakan oleh Pistorius.
Pria 26 tahun itu mengira kekasihnya adalah pencuri. Stenkamp meninggal dengan luka tembakan di kepala, pinggul dan tangannya.
Jaksa penuntut umum meyakini Pistorius telah merencanakan pembunuhan tersebut. Namun, hakim tetap mengabulkan pengajuan jaminannya.
“Saya sulit memahami kenapa terdakwa tidak berusaha memastikan siapa yang berada di toilet. Saya juga sulit memahami kenapa korban tidak berteriak dari dalam toilet,” ujar Hakim Nair. (one)
Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet
Kejuaraan North Sumatera Amateur Open (NSAO) 2024, kembali digelar oleh Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sumut. Peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina,
