- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2019 semakin terbuka lebar setelah Uni Emirat Arab (UEA) dikabarkan mundur dari pencalonan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo. Mantan Ketua Umum KONI tersebut sudah mendengar kabar tentang mundurnya UEA dalam bidding tuan rumah Asian Games 2019 yang berlangsung di Makau, 7-9 November 2012.
"Berita yang saya terima memang seperti itu. Mereka (UEA) kabarnya mundur dari pencalonan sebagai tuan rumah. Tapi, sampai saat ini belum ada kabar resmi yang kami terima dari OCA (Olympic Council of Asia), apakah mereka benar-benar mundur dari bidding atau tidak," ucap Rita
Mundurnya UEA sangat menguntungkan Indonesia dalam bidding. Dengan demikian tinggal Vietnam yang menjadi pesaing Indonesia. Sebelumnya Taiwan sudah memutuskan untuk tidak maju dalam bidding.
"Kalau mereka benar mundur, kondisinya akan menguntungkan Indonesia, karena hak suara akan diperebutkan oleh kita dan Vietnam saja. Tapi, kita masih harus menunggu kabar resmi dari OCA sampai sebelum proses bidding dilakukan pada 8 November nanti," paparnya.
Hingga kini, OCA memang belum mendapat keterangan lebih lanjut dari UEA yang mengajukan Dubai sebagai tuan rumah Asian Games 2019. Indonesia sendiri menjadikan kota Surabaya sebagai kandidat tuan rumah Asian Games 2019.
Akan ada 45 suara dari negara-negara anggota OCA yang akan diperebutkan dalam bidding. Pemgambilan suara akan dilakukan setelah masing-masing kandidat tuan rumah menyampaikan presentasi. OCA akan mengumumkan tuan rumah Asian Games 2019 besok, 8 November 2012.
Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyampaikan total pendapatan sepanjang tahun 2023 mencapai US$46,63 juta.
