- motogp.com
VIVAnews - Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, sempat merasa pesimistis mendapatkan pole position di MotoGP Aragon, Spanyol. Sebelumnya, dia memperkirakan Cal Crutchlow yang akan berada di posisi start terdepan di balapan yang akan digelar Minggu, 30 September 2012.
"Saya benar-benar berpikir Cal akan mengambil posisi terdepan karena catatan waktunya sangat cepat. Tetapi akhirnya kami berhasil meningkatkan catatan waktu meskipun sangat dekat," katanya seperti dilansir Autosport.
Lorenzo sempat merasa kesulitan karena sesi kualifikasi yang digelar di Sirkuit Motorland Aragon, Sabtu, 29 September 2012 malam WIB, ini berlangsung di trek yang kering. Padahal sebelumnya sesi latihan bebas terakhir berlangsung di trek basah akibat hujan.
"Ini sangat sulit. Pada awalnya trek sangat licin, banyak tabrakan. Trek itu sangat menakutkan, sangat berbahaya. Saya mencoba sedikit demi sedikit untuk mengendalikan motor karena kami lebih lambat tiga atau empat detik dari tes di sini satu bulan lalu," papar Lorenzo.
"Akhirnya setelah dibantu dengan peningkatan performa motor, kami mampu meningkatkan catatan waktu dan akhirnya dengan ban kualifikasi terakhir saya tampil 100 persen untuk mendapatkan posisi pole position," lanjutnya.
Sementara itu, Crutchlow mengaku tidak kecewa dengan posisi start yang akan ditempatinya nanti. Pembalap Yamaha Tech 3 ini akan memulai balapan dari tempat ketiga.
"Ini sebenarnya sangat disayangkan. Tetapi saya cukup senang berada di barisan terdepan. Saya akan sangat senang berada di pole position, tetapi ini tidak ada bedanya di balapan nanti," ujarnya.
Crutchlow berharap di balapan nanti dirinya mampu naik podium. Dia optimistis bisa bersaing dengan Lorenzo dan Dani Pedrosa yang akan start dari posisi kedua.
"Saya pikir mereka akan menyiapkan diri dalam waktu semalam. Mudah-mudahan mereka tidak mendapatkan keuntungan terlalu banyak. Kami harus memastikan bahwa kami juga melakukan sesuatu agar bisa berada di sana (podium) pada akhir balapan," tuturnya. (eh)
Bejat! Ayah Setubuhi Anak Kandung Selama 5 Tahun, Korban 2 Kali Melahirkan
Seorang ayah di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, melakukan tindak pidana pencabulan dan persetubuhan terhadap anak kandungnya sendiri yang mengakibatkan korban hamil
