- REUTERS/Dylan Martinez
VIVAnews - Agen sprinter Usain Bolt, Ricky Simms mengklaim, proses pemulihan cedera yang menimpa kliennya berlangsung sesuai rencana. Dia berani memberi garansi masalah kejang otot yang dialami Bolt, tidak akan menghalangi ambisi pelari asal Jamaika untuk mempertahankan medali emas Olimpiade di nomor lari jarak pendek.
Pekan lalu, penyabet tiga emas Olimpiade di tiga nomor berbeda itu terbang ke Jerman untuk menjalani perawatan. Bolt menemui seorang dokter olahraga, Hans-Wilhem Muller-Wohlfahrt usai beruji coba dengan rekannya di klub Racers Track Club, Yohan Blake di nomor lari 100 m. Di sesi ini, Bolt harus mengakui ketangguhan Blake yang tampil dengan catatan waktu terbaik 9,58 detik.
Akibat cedera itu, Bolt dilaporkan harus meninggalkan kompetisi Diamond League seri Monaco pada 20 Juli 2012 mendatang. Namun sekali lagi, Simms membantah kabar tersebut. Dia mengatakan, Bolt saat ini sudah berada di London untuk menjalani pra-Olimpiade di Birmingham sebelum bergabung dengan kontingen Jamaika guna mengikuti upacara pembukaan pada 27 Juli 2012.
"Kondisinya telah berangsur normal. Dia telah berlatih penuh dan dia siap untuk Olimpiade," kata Simms dilansir dnaindia.com seraya membantah kabar, Bolt mengalami cedera punggung serius dan prospeknya untuk tampil di Olimpiade dalam bahaya. "Kejang otot-nya tidak muncul lagi."
"Hamstringnya mengalami kejang saat berada di lapangan dan itu sebabnya, mungkin dia tidak bisa berusaha sekuat tenaga. Hal utama dalam ujicoba adalah, mendapat tempat untuk tim Olimpiade," tutur dia.
Senada dengan Simms, Blake tidak ragu andalan Jamaika dari cabang atletik itu bisa ambil bagian di Olimpiade London tahun ini. "Pelatihnya memutuskan, dia perlu mendapatkan sedikit pijatan dan perawatan serta istirahat cukup dan kemudian, ikut berlatih lagi pekan depan sehingga dia siap untuk Olimpiade."
Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK
Pengajuan amicus curiae yang dilakukan sejumlah tokoh ini heboh mencuat terkait dengan persidangan dalam pekara sengketa hasil Pilpres 2024.
