- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Provinsi DKI Jakarta mengincar juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau yang akan berlangsung pada 9-20 September 2012. Dari seluruh cabang olahraga, DKI menarget dapat meraih emas.
Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Winny Erwindia, mengatakan dari 17 kali penyelenggaraan PON, Jakarta sudah 10 kali menjadi juara umum. Untuk tahun ini, lanjut diia, diharapkan bisa meraih kembali juara umum.
Pada PON XVII/2008 di Kalimantan Timur, kontingen Jakarta menempati peringkat dua dengan raihan 119 medali emas, 117 perak, dan 122 perunggu.
"Pada PON kali ini terdapat 39 cabang yang dilombakan dengan 598 nomor cabang. DKI Jakarta sendiri mengikuti 548 nomor cabang. Kita optimis dengan target 157 emas," ujar Winny, usai pengukuhan Kontingen DKI, dii Lapangan Silang Monas, Minggu 17 Juni 2012.
Sementara itu, Ketua Harian KONI DKI Jakarta, Edy Widodo mengatakan, para atlit diminta untuk fokus pada tujuan utama untuk mengejar target "Raih Emas 2012". Nomor cabang yang diunggulan untuk PON kali ini yakni senam, terbang layang, voli, biliar, dan bela diri.
Dikatakan Edy, para kontingen harus semaksimal mungkin mengikuti setiap pertandingan sebab kontingen lain tidak kalah tangguhnya. Mereka akan bersaing secara ketat untuk meraih medali sebanyak-banyaknya.
Ditambahkan Wakil Ketua Umum KONI DKI, Kusnan Ismukanto, kegagalan Jakarta meraih juara umum pada PON 2008 di Kalimantan Timur menjadi pelajaran yang sangat berharga.
Diharapkan para wasit disetiap pertandingan bisa menjalankan fair play. DKI Jakarta sendiri mengirimkan 300 orang wasit dalam PON XVIII. "Meski wasit dari DKI Jakarta, kita tetap tidak bisa mengintervensinya. Semuanya harus fair play," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, optimis Kontingen DKI Jakarta menjadi juara umum pada PON ke XVIII. Terlebih para kontingen telah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari.
"Intinya kontingen Jakarta dapat meraih juara umum. Persiapan sudah cukup optimal, sekarang tinggal mempersiapkan stamina," kata Fauzi. (eh)
KPU Gunakan Sirekap dengan Evaluasi dan Perbaikan pada Pilkada Serentak 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
