- ANTARA/Ismar Patrizki
VIVAnews - Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meniupkan harapan bagi Indonesia setelah menjuarai All England dan Swiss Terbuka dalam 2 pekan terakhir. Tontowi/Liliyana pun diharapkan bisa menjaga tradisi emas bulutangkis Indonesia di Olimpiade 2012.
Meski menjadi tumpuan harapan bangsa, pasangan ini mengaku tidak akan dipusingkan oleh misi mendulang emas di London. "Beban pasti ada. Tapi, itu bukan penghalang, malah jadi pecutan semangat."
"Sekarang, kami ingin enjoy menjalani latihan dan pertandingan, tapi bukan berarti santai. Kami tetap akan berlatih keras, tapi tak mau banyak pikiran. Kami juga mengharapkan dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia," kata Liliyana di depan wartawan dalam acara penyerahan bonus dari PB Djarum dan Tangkas Alfamart di Jakarta, Rabu 21 Maret 2012.
"Kami tidak akan santai, tidak akan puas, tidak akan lengah. Apalagi, sekarang lawan sudah mulai memperhitungkan kami. Jadi kami harus bermain lebih semangat lagi," tambahnya.
Ditanya soal siapa lawan yang paling ingin dihindari pada Olimpiade mendatang, pasangan itu menilai semua lawan pada Juli nanti adalah yang terbaik. Meski mereka mengaku tetap mengincar undian lebih mudah.
"Sama semua yah, soalnya kami sudah beberapa kali ketemu baik pasangan China atau Denmark. Apalagi, di Olimpiade nanti kami akan bertemu delapan pasangan terbaik dunia, jadi tidak bisa santai. Kami masih harus semangat dan terus berjuang," sambung Liliyana.
"Sekarang kami menduduki peringkat 3 (dunia). Kami berharap saat masuk Olimpade bisa di peringkat 1 atau 2, biar mendapat seeded yang lebih mudah," papar Liliyana sambil diamini oleh Tontowi.
Namun, mereka mengakui untuk menaikkan peringkat bukan perkara mudah. Karena jadwal turnamen yang padat, apalagi menjelang Olimpiade. Karena itu, Tontowi/Liliyana akan melakukan seleksi turnamen mana yang lebih baik diikuti.
"Sekarang akan pilih-pilih (turnamen) karena waktunya berdekatan. Lagi pula saat ini sudah peringkat 3, maunya sih 1 atau setidaknya 2. Karena itu kami akan ikut turnamen yang bisa naikin rangking saja. Untuk masalah yang ini akan diskusi lagi dengan pelatih," jelas Liliyana.
Selanjutnya, Tontowi/Liliyana akan mengikuti turnamen Australia GP Gold dan India Superseries pada April 2012 mendatang.
Ikut Olimpiade 2012, Lepas Uber?
Jelang tampil di Olimpade, Juli mendatang, Liliyana Natsir juga difavoritkan untuk memperkuat tim Uber yang akan bermain pada Mei nanti di Wuhan, China. Kehadiran Liliyana tampaknya bisa memompa motivasi dan penampilan tim putri yang mulai mengalami penurunan pada beberapa tahun belakangan ini.
Namun, jika bergabung dengan tim Uber, persiapan Liliyana dengan Tontowi bisa terganggu karena mereka harus dipisah sementara. Apalagi, jadwal antara dua turnamen penting itu cukup mepet. Meski mengatakan akan fokus pada Olimpiade, Liliyana mengaku siap jika diperlukan oleh tim Uber Indonesia.
"Kalau untuk masuk tim Uber atau tidak, saya belum tahu. Tapi, kalau terpilih membela Indonesia, saya siap," jawab Liliyana. "Namun, karena jadwalnya padat, saya masih harus konsultasi dengan pelatih."
Sukses Liliyana dan Tontowi di All England langsung diapresiasi oleh klub kedua pemain, PB Djarum dan Tangkas Alfamart. Mereka mendapatkan bonus sebesar Rp200 juta dalam bentuk deposito. Namun, jika meraih emas di Olimpiade nanti, sudah pasti pundi-pundi mereka akan bertambah tebal.
"Yang pasti nilai bonus Olimpiade nanti bakal jauh lebih besar daripada Rp200 juta," janji Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, di sela-sela acara.
Selain itu, PB Djarum juga berharap kemenangan Tontowi/Liliyana di All England bisa menularkan virus juara sampai ke Olimpiade mendatang. "Saya harap ini jadi titik balik bulutangkis Indonesia. Setelah ini, saya yakin juara Olimpiade bukan hal yang tidak mungkin, asal tetap punya niat dan semangat," tambah Yoppy. (one)
Jangan Hanya All England, Praveen/Debby Bisa Juara Olimpiade
Praveen dan Debby secara mengejutkan juara All England 2016.
