DPR Soroti Kasus Dugaan Malpraktik Terhadap Atlet Berkuda

Brayen Brata-Coolen diapit Menpora Andi Mallarangeng (kanan) dan Adinda Yuanita
Sumber :
  • VIVAnews/Irvan Beka

VIVAnews - Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI, Nova Riyanti Yusuf, mendukung langkah hukum yang ditempuh atlet sekaligus pelatih equestrian (berkuda), Adinda Yuanita, yang diduga menjadi korban malpraktik.

Ketika Messi Harus Bersaing dengan Seekor Kuda Pacu

Adinda seorang dokter  dan sebuah rumah sakit di Jakarta melalui Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, 24 Juli 2013 lalu. Adinda menggugat sebesar Rp20 miliar.

Kasus dugaan malpraktik ini bermula dari insiden terjatuhnya Adinda pada Kejurnas EFI-JPEC di Sentul, Jawa Barat, 6 November 2012. Adinda kemudian bertemu sang dokter  dan mendapat sejumlah tindakan medis berupa penyuntikan dan infus.

Kondisi Adinda justru kian memburuk. Akibat sakit yang dideritanya, Adinda bersama tim equestrian Indonesia gagal tampil pada ajang FEI Rolex World Cup 2013 Gothenburg, Swedia, April 2013.

Adinda rencananya menjadi manajer tim Indonesia di ajang Piala Funia FEI tersebut. Adinda juga menjadi sponsor dan penyedia kuda bagi tim Indonesia.

"Semoga pengadilan dapat memutuskan kasus ini seadil-adilnya. Sehingga masyarakat tidak lagi takut mencari keadilan karena kasus dugaan kelalaian medik. Saya sangat prihatin dengan fakta bahwa kasus dugaan kelalaian medik masih terus terjadi di Indonesia," ujar Nova.

"Kasus terakhir adalah dugaan kelalaian medik yang menimpa Adinda. Saya tidak pernah bosan mengingatkan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan RS, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya," sambung Nova.

Adinda sendiri terpaksa menjalani pemeriksaan di Singapura pada Januari 2013. Hingga kini, Adinda masih berobat ke Singapura secara rutin dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

Seorang pewarta tengah merekam dua lubang di media centre venue berkuda.

Olimpiade 2016 Mulai Diusik Gangster?

Insiden peluru nyasar membuat heboh ajang balap kuda Olimpiade 2016.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016