Gubernur Riau: Keputusan Menpora Soal ISG 2013 Sepihak

Gubernur Riau, Rusli Zainal, diperiksa KPK
Sumber :
  • Antara
VIVAnews
Top Trending: Sopir Bis Bawa Penumpang Makan di Rumah Mertua hingga Ramalan Jayabaya
- Keputusan Menpora Roy Suryo untuk memindahkan penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (III) 2013 dari Pekanbaru ke Jakarta disesalkan panitia daerah. Gubernur Riau yang juga Ketua pelaksana ISG 2013, Rusli Zainal, menilai keputusan tersebut hanya sepihak.

Terpopuler: Siapkan Ranjang dengan Gaya Baru, The Jungle Kasih Banyak Promo dan Hadiah

Rusli menilai keputusan Menpora tidak menghargai jerih payah dan perjuangan panitia daerah. Sebelumnya, jadwal ISG 2013 di Pekanbaru berlangsung 6-17 Juni 2013. Kini, perhelatan ISG 2013 ditetapkan berlangsung di Jakarta pada 22 September hingga 1 Oktober 2013.
Terpopuler: Natasha Rizky Puji Desta Hingga Menangis, Raffi Ahmad Soal Adopsi Bayi Lily


Harusnya Menpora memberikan solusi, mendorong pembangunan daerah sesuai semangat otonomi melalui olahraga. Ini yang sedang diperjuangan dan sudah disiapkan lahir batin selama tiga tahun. "Tapi, semuanya seperti tidak ada dihargai sama sekali oleh Menpora," ujar Rusli, Selasa 23 April 2013.


Rusli optimistis Pekanbaru bisa menjadi tuan rumah ISG 2013 dengan baik. Terlebih lagi, team technical delegate sudah empat kali memantau perkembangan Pekanbaru dan menyatakan tidak ada masalah berarti.


"Bahkan saat Menpora ke Riau, beliau menegaskan dan berjanji, ISG tetap di sini. Itu pernyataan resmi di hadapan panitia, tokoh masyarakat dan media. Tapi, sekarang tiba-tiba ada pernyataan berbeda. Lewat media pula," ucap Rusli.


Batalnya Pekanbaru menjadi tuan rumah ISG 2013 juga akan merugikan panitia daerah. Pasalnya, sejak empat bulan terakhir, panitia daerah sudah merekrut lebih dari 4.000 orang panitia lokal dan 825 penerjemah. Selain itu, ada perbaikan-perbaikan venue yang sudah dilakukan dengan anggaran daerah.


"Saya memahami Menpora membuat keputusan sepihak seperti itu, karena beliau baru diberi amanah menjadi Menpora dan beliau tidak mengikuti bagaimana beratnya kami selama tiga tahun mempersiapkan ISG ini," papar Rusli.


Rusli, yang saat ini menjadi tersangka KPK, berharap ada pertemuan antara Kemenpora, KOI, KONI dan panitia daerah, untuk membicarakan pemindahan ISG ke Jakarta.


"Saya tidak menaifkan, bila status saya saat ini dirasa mengganggu pelaksanaan. Tapi, harusnya Menpora tahu, bahwa Riau itu bukan milik saya pribadi. Sistem pemerintahan bukan di tangan saya seorang. Jangan karena status saya, seluruh rakyat Riau menanggung akibatnya. Hargai juga jutaan rakyat Riau," ucap Rusli. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya